Insiden Sang Saka Merah Putih Jatuh ke Tanah di Sumba Barat, Begini Kronologinya

Selasa, 17 Agustus 2021 - 13:46 WIB
Soleman Sairo sempat memanjatkan doa dan menangis sebelum memanjat tiang bendera yang pengait talinya terputus. Foto/MPI/Dionisius Umbu Ana Lodu
SUMBA BARAT - Peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Lapangan Pangadu Rade, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Selasa (17/08/2021) pagi, diwarnai dengan insiden putusnya pengait tali di tiang bendera.



Akibatnya, bendera yang sedang ditarik naik oleh pasukan pengibar bendera terjatuh ke tanah. Peristiwa itu, diduga kuat akibat adanya tiupan angin kencang yang menerjang kawasan tersebut, saat upacara penaikan bendera sedang berlangsung.



Insiden ini sontak menjadi viral lewat foto dan video yang dibagikan via media sosial. Yance Kaleka, salah satu warga yang juga membagikan video, dan turut hadir dalam upacara itu, mengatakan peristiwa itu di luar dari dugaan. "Terjadi dengan tiba-tiba, tapi untung ada peserta upacara yang sigap untuk memungut bendera," jelasnya.



Yance yang juga merupakan Kepala Desa Bera Dolu, Kecamatan Loli menjelaskan, insiden itu sontak memancing petugas pengibar bendera , dan warga untuk melakukan upaya penyelamat sang saka merah putih .

"Awalnya ada petugas yang berusaha untuk naik mengikat kembali tali pengait. Tapi kemudian tidak sanggup. Lalu kemduain majulah Soleman Sairo, dari barisan untuk naik dan berhasil memperbaiki. Selanjutnya upacara bisa berlangsung dengan khidmat kembali," urainya.



Adapun Soleman Sairo, jelas Yance Kaleka merupakan Kepala Urusan Umum Desa Bera Dolu. "Dia tergerak untuk bertindak cepat dan menyelematkan situasi saat itu, saya bangga dan salut atas upayanya, apalagi dia merupakan aparatur di desa saya," timpalnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content