Jutaan Warga Terdampak COVID-19, Rumah Zakat Dirikan Crisis Centre di 10 Kota
Senin, 16 Agustus 2021 - 15:49 WIB
Rumah Zakat meluncurkan crisis center di 10 kota. Foto istimewa
BANDUNG - Rumah Zakat mulai mendirikan Crisis Center di 10 kota di Indonesia, sebagai respon terhadap jutaan masyarakat Indonesia yang diperkirakan masih terdampak COVID-19. Crisis center ini nantinya akan membantu berbagai persoalan masyarakat.
Peluncuran Crisis Centre Rumah Zakat seiring diluncurkannya gerakan #SemangatIndonesia menyambut HUT ke-76 RI. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 . Sebuah gerakan membangun optimisme masyarakat bahwa suatu hari nanti Indonesia pasti bisa bebas dari corona.
Ada lima layanan yang diberikan oleh Crisis Centre Rumah Zakat, diantaranya ambulans gratis, pinjam tabung oksigen, Sembako Isoman, telekonsultasi, dan bantuan UMKM.
“Crisis Centre ini terselenggara berkat dukungan dari para donatur dan mitra kolaborasi. Untuk sementara Crisis Centre Rumah Zakat baru melayani masyarakat terdampak pandemi di 10 kota. Semoga ke depannya kita bisa buka di lebih banyak kota,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Senin (16/8/2021).
Menurut dia, cara untuk mengakses Crisis Centre Rumah Zakat adalah melalui linktr.ee/CrisisCentreRZ. Selain Crisis Centre, Rumah Zakat juga merilis program Santunan Yatim Dhuafa, khususnya bagi yatim yang ditinggal orang tuanya akibat COVID-19 dengan memberikan paket bantuan keluarga, santunan, dan atau beasiswa.
Selain itu ada pula program pemberdayaan dan stimulus ekonomi (UMKM) dengan menyediakan sembako keluarga, borong berbagi, dapur berdaya, hingga bantuan modal.
Sampai sekarang ada 1.204 UMKM yang kita damping dan juga terdapat 2.243 UMKM penerima manfaat program Borong Berbagi, yakni kita bantu dengan memborong dagangannya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Hingga saat ini bersama mitra kita telah membantu 967.248 penerima manfaat program respon COVID-19 di 250 kota/kabupaten di 27 provinsi dengan menurunkan 3.948 relawan.
“Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan amanahnya kepada Rumah Zakat. Semoga apa yang kita lakukan saat ini diberkahi oleh Allah SWT, dan menjadi ikhtiar dalam upaya agar Indonesia dapat segera terbebas dari COVID-19,” tutur Nur Efendi.
Peluncuran Crisis Centre Rumah Zakat seiring diluncurkannya gerakan #SemangatIndonesia menyambut HUT ke-76 RI. Gerakan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 . Sebuah gerakan membangun optimisme masyarakat bahwa suatu hari nanti Indonesia pasti bisa bebas dari corona.
Ada lima layanan yang diberikan oleh Crisis Centre Rumah Zakat, diantaranya ambulans gratis, pinjam tabung oksigen, Sembako Isoman, telekonsultasi, dan bantuan UMKM.
Baca Juga
“Crisis Centre ini terselenggara berkat dukungan dari para donatur dan mitra kolaborasi. Untuk sementara Crisis Centre Rumah Zakat baru melayani masyarakat terdampak pandemi di 10 kota. Semoga ke depannya kita bisa buka di lebih banyak kota,” ungkap CEO Rumah Zakat Nur Efendi, Senin (16/8/2021).
Menurut dia, cara untuk mengakses Crisis Centre Rumah Zakat adalah melalui linktr.ee/CrisisCentreRZ. Selain Crisis Centre, Rumah Zakat juga merilis program Santunan Yatim Dhuafa, khususnya bagi yatim yang ditinggal orang tuanya akibat COVID-19 dengan memberikan paket bantuan keluarga, santunan, dan atau beasiswa.
Selain itu ada pula program pemberdayaan dan stimulus ekonomi (UMKM) dengan menyediakan sembako keluarga, borong berbagi, dapur berdaya, hingga bantuan modal.
Baca Juga
Sampai sekarang ada 1.204 UMKM yang kita damping dan juga terdapat 2.243 UMKM penerima manfaat program Borong Berbagi, yakni kita bantu dengan memborong dagangannya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Hingga saat ini bersama mitra kita telah membantu 967.248 penerima manfaat program respon COVID-19 di 250 kota/kabupaten di 27 provinsi dengan menurunkan 3.948 relawan.
“Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mempercayakan amanahnya kepada Rumah Zakat. Semoga apa yang kita lakukan saat ini diberkahi oleh Allah SWT, dan menjadi ikhtiar dalam upaya agar Indonesia dapat segera terbebas dari COVID-19,” tutur Nur Efendi.
(don)
tulis komentar anda