Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pandemi COVID-19 Mereda, Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jatim Naik
loading...
Gunung Bromo, menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diminati wisatawan saat berkunjung ke Jatim. Foto/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 berangsung mereda, kondisi ini berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim. Pada bulan April 2022, tercatat ada 1.468 kunjungan wisatawan mancanegara melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan April 2022 tersebut, mengalami peningkatan yang sangat signifikan bila dibandingkan pada bulan Maret 2022. Yakni mengalami peningkatan sebesar 2.475 persen. Di mana, pada bulan Maret 2022, hanya ada 57 kunjungan wisatawan mancanegara.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisawatawan mancanegara, yang datang ke Jatim, mengalami peningkatan sebesar 1.284,91 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 106 kunjungan.
"Diharapkan ke depan pandemi COVID-19, segera berakhir dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin, Senin (6/6/2022).
Secara umum, lanjut dia, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada bulan April selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang naik seiring dengan berangsur pulihnya kondisi COVID-19. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada April 2022 merupakan jumlah tertinggi pada bulan April dalam tiga tahun terakhir," ujar Umar.
Dia menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan April tahun 2021 mencapai 106 kunjungan, dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 hanya mencapai 21 kunjungan. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang sangat rendah selama dua tahun terakhir, tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19," katanya.
Data BPS Jatim juga menunjukkan, pada periode April 2022 kunjungan wisatawan mancanegara terbesar merupakan warga negara Malaysia, sebanyak 679 kunjungan. Disusul dari warga negara Singapura sebanyak 155 kunjungan. "Kemudian sebanyak 51 kunjungan wisman warga negara India," tandas Umar.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di bulan April 2022 tersebut, mengalami peningkatan yang sangat signifikan bila dibandingkan pada bulan Maret 2022. Yakni mengalami peningkatan sebesar 2.475 persen. Di mana, pada bulan Maret 2022, hanya ada 57 kunjungan wisatawan mancanegara.
Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, jumlah wisawatawan mancanegara, yang datang ke Jatim, mengalami peningkatan sebesar 1.284,91 persen, dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 106 kunjungan.
"Diharapkan ke depan pandemi COVID-19, segera berakhir dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Umar Sjaifudin, Senin (6/6/2022).
Secara umum, lanjut dia, pola kedatangan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada bulan April selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang naik seiring dengan berangsur pulihnya kondisi COVID-19. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jatim, pada April 2022 merupakan jumlah tertinggi pada bulan April dalam tiga tahun terakhir," ujar Umar.
Dia menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan April tahun 2021 mencapai 106 kunjungan, dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada April 2020 hanya mencapai 21 kunjungan. "Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang sangat rendah selama dua tahun terakhir, tidak terlepas dari adanya pandemi COVID-19," katanya.
Data BPS Jatim juga menunjukkan, pada periode April 2022 kunjungan wisatawan mancanegara terbesar merupakan warga negara Malaysia, sebanyak 679 kunjungan. Disusul dari warga negara Singapura sebanyak 155 kunjungan. "Kemudian sebanyak 51 kunjungan wisman warga negara India," tandas Umar.
(eyt)
Explore More