Bongkahan Batu Besar Ancam Keselamatan Warga di Makale
Jum'at, 29 Mei 2020 - 11:44 WIB
TORAJA - Sebongkah batu besar berdiameter sekitar 10 meter dari lereng bukit bergeser ke bawah, hingga
mengancam rumah warga di lingkungan Batakan Kelurahan Lapandan Kecamatan Makale, Tana Toraja .
Informasi yang diperoleh, awalnya batu besar itu menyatu dengan tebing bukit. Namun karena adanya aktivitas di bawah tebing menggunakan alat berat sehingga batu besar itu terlepas dari tebing dan menggelinding ke bawah beberapa meter. Beruntung, batu terhenti sebelum sampai ke rumah warga sehingga tidak ada kerusakan maupun korban jiwa.
"Kejadiannya pada Kamis (29/5) dini hari. Semula terdengar suara yang cukup keras. Saya mengira ada lakalantas karena rumah saya berada di pinggir jalan. Saat saya keluar rumah, sudah ada batu berukuran sangat besar dari bukit di belakang rumah," ujar Chairil, salah seorang warga Lapandan, Jumat, (29/5/2020).
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Chairil bersama keluarganya mengungsi ke rumah tetangga. Pasalnya, posisi batu besar itu lebih tinggi dari bangunan rumah dan sewaktu-waktu bisa bergerak sehingga mengancam rumah warga yang berada di bawah bukit. Bahkan, jika batu besar itu berpindah berpotensi menutupi badan jalan poros trans sulawesi.
Pasalnya, Jarak antara batu dengan jalan yang menghubungkan Kabupaten Tana Toraja dengan Toraja Utara hanya beberapa meter saja.
"Sudah beberapa hari ini, saya tinggal di rumah tetangga karena khawatir rumah saya akan tertimpa batu besar yang sewaktu waktu bergerak ke bawah," katanya.
Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi meminta Pemkab Tana Toraja , segera memindahkan dan membersihkan batu besar tersebut dari lokasi sehingga agar menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
mengancam rumah warga di lingkungan Batakan Kelurahan Lapandan Kecamatan Makale, Tana Toraja .
Informasi yang diperoleh, awalnya batu besar itu menyatu dengan tebing bukit. Namun karena adanya aktivitas di bawah tebing menggunakan alat berat sehingga batu besar itu terlepas dari tebing dan menggelinding ke bawah beberapa meter. Beruntung, batu terhenti sebelum sampai ke rumah warga sehingga tidak ada kerusakan maupun korban jiwa.
"Kejadiannya pada Kamis (29/5) dini hari. Semula terdengar suara yang cukup keras. Saya mengira ada lakalantas karena rumah saya berada di pinggir jalan. Saat saya keluar rumah, sudah ada batu berukuran sangat besar dari bukit di belakang rumah," ujar Chairil, salah seorang warga Lapandan, Jumat, (29/5/2020).
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Chairil bersama keluarganya mengungsi ke rumah tetangga. Pasalnya, posisi batu besar itu lebih tinggi dari bangunan rumah dan sewaktu-waktu bisa bergerak sehingga mengancam rumah warga yang berada di bawah bukit. Bahkan, jika batu besar itu berpindah berpotensi menutupi badan jalan poros trans sulawesi.
Pasalnya, Jarak antara batu dengan jalan yang menghubungkan Kabupaten Tana Toraja dengan Toraja Utara hanya beberapa meter saja.
"Sudah beberapa hari ini, saya tinggal di rumah tetangga karena khawatir rumah saya akan tertimpa batu besar yang sewaktu waktu bergerak ke bawah," katanya.
Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi meminta Pemkab Tana Toraja , segera memindahkan dan membersihkan batu besar tersebut dari lokasi sehingga agar menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.
(agn)
tulis komentar anda