Banjir Bandang Kiriman Gunung Bromo Bikin 2 Desa Terisolir
loading...
A
A
A
PASURUAN - Dua desa di Kabupaten Pasuruan terisolir akibat banjir bandang kiriman dari Gunung Bromo, Senin (29/1/2024). Banjir bandang membuat jembatan penghubung bergeser dan jalanan dipenuhi bebatuan.
Dua desa yang terisolir, adalah Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang dan Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Banjir bandang menyebabkan jalan desa dipenuhi batu besar dan lumpur yang tebal, sehingga warga tidak bisa beraktivitas.
Sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Lumbang, dipenuhi batu batu besar yang dibawa banjir bandang kiriman dari wilayah Gunung Bromo. Banjir bandang terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Sementara itu, warga Desa Prodo terus membersihkan lumpur tanah yang masih tebal. Mereka dibantu petugas PMK membersihkan dengan menyemprotkan air hingga sampai di Sungai.
Puluhan batu besar menutup akses jalan desa penghasil buah durian. “Dampak banjir sangat parah, bantuan dari Jatim juga dikerahkan,” kata Letkol Arh Noor Iskak, Dandim 0819 Pasuruan.
Petugas gabungan terpaksa menggunakan alat berat untuk memindahkan batu besar di jalan-jalan desa ke tepi jalan. Tak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang ini.
Dua desa yang terisolir, adalah Desa Lumbang, Kecamatan Lumbang dan Desa Prodo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Banjir bandang menyebabkan jalan desa dipenuhi batu besar dan lumpur yang tebal, sehingga warga tidak bisa beraktivitas.
Sebuah jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Lumbang, dipenuhi batu batu besar yang dibawa banjir bandang kiriman dari wilayah Gunung Bromo. Banjir bandang terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras.
Sementara itu, warga Desa Prodo terus membersihkan lumpur tanah yang masih tebal. Mereka dibantu petugas PMK membersihkan dengan menyemprotkan air hingga sampai di Sungai.
Puluhan batu besar menutup akses jalan desa penghasil buah durian. “Dampak banjir sangat parah, bantuan dari Jatim juga dikerahkan,” kata Letkol Arh Noor Iskak, Dandim 0819 Pasuruan.
Petugas gabungan terpaksa menggunakan alat berat untuk memindahkan batu besar di jalan-jalan desa ke tepi jalan. Tak ada korban jiwa dalam musibah banjir bandang ini.
(wib)