Minta Kewenangan Distribusi Vaksin, Ridwan Kamil: Sekarang Kita Ibarat Tukang Pos
Kamis, 05 Agustus 2021 - 03:05 WIB
“Sementara ada juga yang dikasih di satu bulan itu belum habis. Maka, kami meminta agar (kewenangan diatribusi vaksin) diserahkan ke provinsi. Kami yang mengatur distribusi ke daerah berdasarkan kecepatan dan analisa evaluasi kami, termasuk provinsi bisa membagikan kepada pihak ketiga," jelasnya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, agar program vaksinasi di Jabar tuntas sesuai target akhir Desember 2021, maka Jabar membutuhkan 22.000 vaksinator baru yang kini tengah disiapkan lewat kerja sama dengan stakeholders seperti asosiasi perawat, TNI/Polri, hingga relawan.
"Puncaknya adalah kalau Desember harus beres, maka Jabar harus dikasih 15 juta dosis (vaksin) tiap bulan dengan total 76 juta dosis. Pertanyaan besar, apakah ini bisa dipenuhi? Kita akan menghabiskan apa yang diberikan," katanya.
Adapun lima besar daerah dengan cakupan vaksinasi tinggi di Jabar, yakni Kota Bandung, Sukabumi, Cimahi, Cirebon dan Bogor. Sedangkan yang masuk kategori rendah, yakni Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Garut, Ciamis dan Majalengka.
"Kota/kabupaten yang vaksinasi tinggi tingkat kematian rendah. Sebaliknya yang vaksinasi rendah tingkat kematian tinggi," katanya.
Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, agar program vaksinasi di Jabar tuntas sesuai target akhir Desember 2021, maka Jabar membutuhkan 22.000 vaksinator baru yang kini tengah disiapkan lewat kerja sama dengan stakeholders seperti asosiasi perawat, TNI/Polri, hingga relawan.
Baca Juga
"Puncaknya adalah kalau Desember harus beres, maka Jabar harus dikasih 15 juta dosis (vaksin) tiap bulan dengan total 76 juta dosis. Pertanyaan besar, apakah ini bisa dipenuhi? Kita akan menghabiskan apa yang diberikan," katanya.
Adapun lima besar daerah dengan cakupan vaksinasi tinggi di Jabar, yakni Kota Bandung, Sukabumi, Cimahi, Cirebon dan Bogor. Sedangkan yang masuk kategori rendah, yakni Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Garut, Ciamis dan Majalengka.
"Kota/kabupaten yang vaksinasi tinggi tingkat kematian rendah. Sebaliknya yang vaksinasi rendah tingkat kematian tinggi," katanya.
(nic)
tulis komentar anda