Selama Pandemi Corona, 23.270 Keluarga di Parepare Dapat Bansos Pemerintah
Kamis, 28 Mei 2020 - 16:05 WIB
PAREPARE - Selama masa pandemi virus corona atau COVID-19 dua bulan terakhir, sebanyak 23.270 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Parepare telah tersentuh bantuan sosial (bansos) pemerintah.
Jumlah penerima bansos pemerintah itu, terbilang besar jika dibandingkan jumlah warga miskin di Kota Parepare. Sesuai data Badan Pusat Statistik , warga miskin di Parepare adalah 7,62 ribu atau 5,26% dari total penduduk.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe merinci, bansos tersebut masing-masing yakni program keluarga harapan (PKH) untuk 3.218 KPM, bantuan pangan non tunai 5.527 KPM, dan bantuan sosial tunai untuk 2.698 KPM. Selain itu, 700 KPM menerima bantuan sosial logistik, kemudian 2.047 KPM menerima bantuan beras peduli (rastra), yang telah disalurkan dua kali.
Untuk mengendalikan inflasi, Pemkot Parepare juga menggelar pasar murah dengan menyentuh 8.855 KPM yang digelar bertahap, hingga target 11 ribu KPM.
“Masih ditambah bantuan dana COVID-19 dari gugus tugas untuk 225 KK. Total penerima bantuan sebanyak 14.415 KK, ditambah KPM dari pasar murah jadi total 23.270 KK atau KPM,” urai Taufan.
Terkait pasar pasar murah kata Taufan, sasarannya mencakup masyarakat terdampak langsung secara ekonomi, seperti pekerja informal, buruh harian, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, tukang becak, sopir angkot, pekerja formal yang kena PHK, bukan penerima PKH, rastra atau penerima bantuan lainnya.
"Kita bagi menjadi empat tahap, masing-masing menyasar 3.181 KK pada tahap pertama, kemudian 3.049 KK pada tahap kedua, dan tahap ketiga 2.625 KK. Tahap keempat setelah lebaran, dengan jumlah total penerima untuk empat tahap 11 ribu KK.
Guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran, kata Taufan lagi, penyalurannya diantar langsung ke rumah setiap penerima. Tim terpadu dari SKPD teknis terkait bersama camat didampingi Babinsa, Babinkantibmas, para lurah, dan tim rastra yang turun menyalurkan bantuan ke rumah-rumah warga.
“ Pemerintah Parepare tetap akan terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berdampak COVID-19 di Parepare,” tandasnya.
Jumlah penerima bansos pemerintah itu, terbilang besar jika dibandingkan jumlah warga miskin di Kota Parepare. Sesuai data Badan Pusat Statistik , warga miskin di Parepare adalah 7,62 ribu atau 5,26% dari total penduduk.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe merinci, bansos tersebut masing-masing yakni program keluarga harapan (PKH) untuk 3.218 KPM, bantuan pangan non tunai 5.527 KPM, dan bantuan sosial tunai untuk 2.698 KPM. Selain itu, 700 KPM menerima bantuan sosial logistik, kemudian 2.047 KPM menerima bantuan beras peduli (rastra), yang telah disalurkan dua kali.
Untuk mengendalikan inflasi, Pemkot Parepare juga menggelar pasar murah dengan menyentuh 8.855 KPM yang digelar bertahap, hingga target 11 ribu KPM.
“Masih ditambah bantuan dana COVID-19 dari gugus tugas untuk 225 KK. Total penerima bantuan sebanyak 14.415 KK, ditambah KPM dari pasar murah jadi total 23.270 KK atau KPM,” urai Taufan.
Terkait pasar pasar murah kata Taufan, sasarannya mencakup masyarakat terdampak langsung secara ekonomi, seperti pekerja informal, buruh harian, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, tukang becak, sopir angkot, pekerja formal yang kena PHK, bukan penerima PKH, rastra atau penerima bantuan lainnya.
"Kita bagi menjadi empat tahap, masing-masing menyasar 3.181 KK pada tahap pertama, kemudian 3.049 KK pada tahap kedua, dan tahap ketiga 2.625 KK. Tahap keempat setelah lebaran, dengan jumlah total penerima untuk empat tahap 11 ribu KK.
Guna memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran, kata Taufan lagi, penyalurannya diantar langsung ke rumah setiap penerima. Tim terpadu dari SKPD teknis terkait bersama camat didampingi Babinsa, Babinkantibmas, para lurah, dan tim rastra yang turun menyalurkan bantuan ke rumah-rumah warga.
“ Pemerintah Parepare tetap akan terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berdampak COVID-19 di Parepare,” tandasnya.
(luq)
tulis komentar anda