Wakil Ketua DPRD Sulsel Usul TNI-Polri Awasi Tambang Liar di Bontonompo
Jum'at, 30 Juli 2021 - 07:33 WIB
MAKASSAR - Wakil Ketua DPRD Sulsel , Darmawangsyah Muin geram melihat aktivitas tambang pasir yang diduga ilegal di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa . Dari aspirasi yang diterimanya, masyarakat sekitar sudah resah dengan keberadaan tambang ini.
Wawan mengatakan, pihaknya akan meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi untuk mengirim utusan ke lokasi tambang galian C tersebut. Letaknya di Lingkungan Giring-giring, Lelurahan Kalaserena, dan Lingkungan Gangga, Kelurahan Yamanglayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
"Saya akan minga untuk dinas pertambangan agar anggotanya ke sana. Mengecek langsung bahwa masyarakat memang meresahkan galian tambang itu," kata Wawan, Kamis (29/7/2021).
Dia bahkan memberi ultimatum kepada pihak operasional tambang tersebut jika masih beraktivitas. Wawan menuturkan, DPRD bakal menyiapkan TNI dan Polri untuk menjaga lokasi itu. Apalagi persoalan ini sudah pernah diadukan masyarakat setempat dan di bahas di DPRD Sulsel pada (28/7/2021).
"Kalau masih beraktivitas, kita siap melibatkan anggota TNI dan Polri untuk berjaga. Anggarannya akan kita siapkan di (APBD) perubahan," ujarnya.
Politisi Gerindra ini menyayangkan jika ada aktivitas tambang galian apapun itu di lokasi tersebut. Sebab menurutnya, tak tepat jika di sana dilakukan penambangan.
Dia lalu menyarankan agar aktivitas tambang dialihkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Je'neberang. Atau bisa juga di Bendungan Bili-bili yang pasirnya butuh dikeruk agar semakin dalam.
"Baiknya diarahkan ke aliran Sungai Je'neberang. Kan di sana luasnya dan besar, nah itu yang harus dihabiskan. Tidak usah lingkungan orang yang dirusaki," jelasnya.
Wawan sudah dua kali mengunjungi tambang galian tersebut. Dalam kunjungannya, bekas galian itu menjadi kubangan air yang besar dan menjadi tempat berbahaya bagi anak kecil.
Wawan mengatakan, pihaknya akan meminta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi untuk mengirim utusan ke lokasi tambang galian C tersebut. Letaknya di Lingkungan Giring-giring, Lelurahan Kalaserena, dan Lingkungan Gangga, Kelurahan Yamanglayang, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
"Saya akan minga untuk dinas pertambangan agar anggotanya ke sana. Mengecek langsung bahwa masyarakat memang meresahkan galian tambang itu," kata Wawan, Kamis (29/7/2021).
Dia bahkan memberi ultimatum kepada pihak operasional tambang tersebut jika masih beraktivitas. Wawan menuturkan, DPRD bakal menyiapkan TNI dan Polri untuk menjaga lokasi itu. Apalagi persoalan ini sudah pernah diadukan masyarakat setempat dan di bahas di DPRD Sulsel pada (28/7/2021).
"Kalau masih beraktivitas, kita siap melibatkan anggota TNI dan Polri untuk berjaga. Anggarannya akan kita siapkan di (APBD) perubahan," ujarnya.
Politisi Gerindra ini menyayangkan jika ada aktivitas tambang galian apapun itu di lokasi tersebut. Sebab menurutnya, tak tepat jika di sana dilakukan penambangan.
Baca Juga
Dia lalu menyarankan agar aktivitas tambang dialihkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Je'neberang. Atau bisa juga di Bendungan Bili-bili yang pasirnya butuh dikeruk agar semakin dalam.
"Baiknya diarahkan ke aliran Sungai Je'neberang. Kan di sana luasnya dan besar, nah itu yang harus dihabiskan. Tidak usah lingkungan orang yang dirusaki," jelasnya.
Wawan sudah dua kali mengunjungi tambang galian tersebut. Dalam kunjungannya, bekas galian itu menjadi kubangan air yang besar dan menjadi tempat berbahaya bagi anak kecil.
(agn)
tulis komentar anda