Julianti, Aktivis Muslimat NU yang Menyerahkan Diri Berjibaku Tangani Jenazah COVID-19

Senin, 26 Juli 2021 - 02:57 WIB
Juliati (kanan) saat berpakaian APD di kegiatan penanganan COVID-19. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
GRESIK - Korban akibat COVID-19 terus berjatuhan. Banyak tenaga medis merasa kewalahan menanganinya. Terutama di bagian kamar jenazah rumah sakit rujukan. Jumlah antara petugas dengan jenazah tidak sebanding.



Kondisi ini membuat Juliati (49) merasa tergerak ingin menjadi relawan pemulasaran jenazah . Perempuan yang juga aktivis Muslimat NU Gresik itu, menyerahkan dirinya untuk membantu rumah sakit dalam pemulasaran jenazah .



Setiap hari Juliati beserta para relawan lain, bekerja tanpa lelah. Dari memandikan, mengkafani dan memasukan jenazah ke peti. Dalam proses perawatan jenazah , dirinya dibekali dengan baju hazmat yang tertutup rapat.



Bagi Juliati yang tidak berprofesi menjadi tenaga medis, baju hazmat itu sungguh menyiksaknya. "Tapi tak ada pilihan lain, karena baju itu yang melindungi saya selama merawat jenazah ," katanya.

Juliati menceritakan kisah hari pertama menjadi relawan. Ia sempat dibuat takjub dengan banyaknya jenazah . Mereka berjejer seperti mengantre untuk mendapat giliran disentuh petugas. Jumlah jenazah itu tak sebanding dengan petugas di sana. Karena itu dia akhirnya yakin, bahwa tenaganya sangat dibutuhkan.



" Barisan jenazah yang butuh perawatan memantapkan kami para relawan, bahwa kami berada di tempat yang tepat. Tempat yang memang membutuhkan bantuan," jelas warga perumahan Pondok Permata Suci (PPS).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content