Selesai Agustus, Pesanan Bulk Vaksin Sinovak Pemerintah Indonesia Capai 90 Persen
Minggu, 25 Juli 2021 - 10:23 WIB
BANDUNG - Pengiriman bulk vaksin Sinovac asal China ke Indonesia saat ini telah mencapai 123,5 juta dosis. Angka itu hampir setara dengan 90% dari komitmen pemesanan Pemerintah Indonesia sebanyak 140 juta dosis. Bio Farma memprediksi, pengiriman sisa pesanan bulk vaksin Covid-19 ini pada Agustus mendatang.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya telah menerima kiriman bulk vaksin ke 29 pada 22 Juli lalu. Pengiriman itu menjadikan jumlah bulk vaksin yang telah diterima menjadi 123,5 juta dosis.
“Kedatangan bulk Vaksin Covid-19 ke-29 itu hampir merampungkan total keseluruhan pengiriman bulk dari Sinovac, yang direncanakan sebanyak 140 juta dosis. Diperkirakan akan selesai pada Agustus 2021 mendatang," ujar Bambang dalam keterangan resminya.
Kendati begitu, dari 123,5 juta dosis bulk yang diterima Bio Farma, per tanggal 21 Juli 2021, vaksin yang telah diproduksi menjadi vaksin Covid-19 tercatat sebanyak 86,9 juta dosis. Dari jumlah itu, 65,8 juta diantaranya sudah mengantongi lot release dari Badan POM. Sisanya sebanyak 21 juta dosis menunggu lot release dari Badan POM.
Informasi yang dihimpun MPI, dari 123,5 juta dosis bulk, tidak otomatis akan memiliki volume dosis yang sama dalam bentuk jadi (vaksin covid-19). Setelah bulk diolah menjadi vaksin, akan mengalami penyusutan volume. Karena dalam prosesnya ada yang terpakai, tertinggal di alat produksi, atau dilebihkan pada vial kemasan 0.5 ml, antisipasi menempel pada spuit jarum suntik. Baca: Selamat! Mantan Ketua DPR Aceh Muharuddin Ditunjuk Jadi Ketua DPW Perindo Aceh.
Dengan begitu, Bambang menambahkan, akumulasi vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi ke seluruh Indonesia, per tanggal 21 Juli 2021 tercatat sebanyak 76,4 juta. Terdiri dari CoronaVac tiga juta dosis, AstraZeneca Covax Facility sebanyak 8,3 juta dosis, Vaksin Covid-19 sinovac sebanyak 65,1 juta dosis. Baca Juga: Panti Jompo Pekalongan Kesulitan Oksigen, Dua Penghuni Terpapar COVID Meninggal.
Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya telah menerima kiriman bulk vaksin ke 29 pada 22 Juli lalu. Pengiriman itu menjadikan jumlah bulk vaksin yang telah diterima menjadi 123,5 juta dosis.
“Kedatangan bulk Vaksin Covid-19 ke-29 itu hampir merampungkan total keseluruhan pengiriman bulk dari Sinovac, yang direncanakan sebanyak 140 juta dosis. Diperkirakan akan selesai pada Agustus 2021 mendatang," ujar Bambang dalam keterangan resminya.
Kendati begitu, dari 123,5 juta dosis bulk yang diterima Bio Farma, per tanggal 21 Juli 2021, vaksin yang telah diproduksi menjadi vaksin Covid-19 tercatat sebanyak 86,9 juta dosis. Dari jumlah itu, 65,8 juta diantaranya sudah mengantongi lot release dari Badan POM. Sisanya sebanyak 21 juta dosis menunggu lot release dari Badan POM.
Informasi yang dihimpun MPI, dari 123,5 juta dosis bulk, tidak otomatis akan memiliki volume dosis yang sama dalam bentuk jadi (vaksin covid-19). Setelah bulk diolah menjadi vaksin, akan mengalami penyusutan volume. Karena dalam prosesnya ada yang terpakai, tertinggal di alat produksi, atau dilebihkan pada vial kemasan 0.5 ml, antisipasi menempel pada spuit jarum suntik. Baca: Selamat! Mantan Ketua DPR Aceh Muharuddin Ditunjuk Jadi Ketua DPW Perindo Aceh.
Dengan begitu, Bambang menambahkan, akumulasi vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi ke seluruh Indonesia, per tanggal 21 Juli 2021 tercatat sebanyak 76,4 juta. Terdiri dari CoronaVac tiga juta dosis, AstraZeneca Covax Facility sebanyak 8,3 juta dosis, Vaksin Covid-19 sinovac sebanyak 65,1 juta dosis. Baca Juga: Panti Jompo Pekalongan Kesulitan Oksigen, Dua Penghuni Terpapar COVID Meninggal.
(nag)
tulis komentar anda