Ratusan Karyawan Perusahaan di Lahat Terkonfirmasi Positif COVID-19
Kamis, 22 Juli 2021 - 10:36 WIB
LAHAT - Ratusan karyawan salah satu perusahaan di Kabupaten Lahat terkonfirmasi positif COVID-19 . Data ini didapat setelah Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Lahat melakukan sidak ke salah satu hotel dan rumah kontrakan tempat para karyawan melakukan isolasi mandiri.
Sidak itu dipimpin langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang bersama Wabup Lahat H Haryanto. “Kita langsung melakukan pengecekan dan memberikan imbauan kepada seluruh karyawan dan pengelola hotel untuk tetap melaksanakn prokes dengan ketat,” ujar Cik Ujang.
Dikatakan, masih ada pengelola hotel yang tidak tahu bahwa hotelnya dijadikan tempat isolasi mandiri. Seperti di hotel Sigma dan Grand Sigma. Begitupun yang mengontrak di rumah warga.
"Kita panggil pihak perusahaan dan pihak hotel guna untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Sebab seharusnya hal ini harus diketahui dan dikoordinasikan ke tim Satgas COVID-19 Lahat," tegas Bupati.
Ditambahkan Cik Ujang, hal yang dilakukan pihak perusahaan dan hotel ini dapat membahayakan masyarakat, terlebih saat melakukan isolasi mandiri tidak menjalani prokes dengan ketat. Terlebih lagi dalam satu bulan ini warga yang positif covid melonjak tinggi. Baca: Pemkot Bandung Sebut PPKM Darurat Berdampak Positif Tekan Kasus COVID-19.
"Kita mohon kerja sama pihak perusahaan dan hotel. Dan akan kita beri sanksi bila membandel, karena mari kita kompak memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Lahat,” katanya.
Beberapa tempat yang didatangi Tim Satgas di antaranya di Hotel Cendrawasih, Hotel Jav, Nusantara, hotel Sigma, Grand Sigma 1, Grand Sigma 2 dan beberapa perumahan serta rumah kontrakan di Desa Manggul dan Ulak Lebar. Baca Juga: Ratusan Orang Antusias Ikuti Vaksinasi yang Digelar MNC Group dan Kodam V Brawijaya.
Sidak itu dipimpin langsung oleh Bupati Lahat Cik Ujang bersama Wabup Lahat H Haryanto. “Kita langsung melakukan pengecekan dan memberikan imbauan kepada seluruh karyawan dan pengelola hotel untuk tetap melaksanakn prokes dengan ketat,” ujar Cik Ujang.
Dikatakan, masih ada pengelola hotel yang tidak tahu bahwa hotelnya dijadikan tempat isolasi mandiri. Seperti di hotel Sigma dan Grand Sigma. Begitupun yang mengontrak di rumah warga.
"Kita panggil pihak perusahaan dan pihak hotel guna untuk bersama-sama memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Sebab seharusnya hal ini harus diketahui dan dikoordinasikan ke tim Satgas COVID-19 Lahat," tegas Bupati.
Ditambahkan Cik Ujang, hal yang dilakukan pihak perusahaan dan hotel ini dapat membahayakan masyarakat, terlebih saat melakukan isolasi mandiri tidak menjalani prokes dengan ketat. Terlebih lagi dalam satu bulan ini warga yang positif covid melonjak tinggi. Baca: Pemkot Bandung Sebut PPKM Darurat Berdampak Positif Tekan Kasus COVID-19.
"Kita mohon kerja sama pihak perusahaan dan hotel. Dan akan kita beri sanksi bila membandel, karena mari kita kompak memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Lahat,” katanya.
Beberapa tempat yang didatangi Tim Satgas di antaranya di Hotel Cendrawasih, Hotel Jav, Nusantara, hotel Sigma, Grand Sigma 1, Grand Sigma 2 dan beberapa perumahan serta rumah kontrakan di Desa Manggul dan Ulak Lebar. Baca Juga: Ratusan Orang Antusias Ikuti Vaksinasi yang Digelar MNC Group dan Kodam V Brawijaya.
(nag)
tulis komentar anda