Dinkes Catat Ada 187.000 Anak Usia 12-17 Tahun Jadi Target Vaksinasi COVID-19

Rabu, 21 Juli 2021 - 21:07 WIB
Dinkes Bandung Barat menargetkan sebanyak 187.000 anak usia 12 - 17 tahun divaksin.
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 12 sampai 17 tahun sejak Rabu (14/7/2021) pekan lalu.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, Nurul Rasyihan mengatakan, sampai awal pekan ini data yang masuk ada sebanyak 417 anak sudah divaksinasi.

"Kita berupaya untuk semaksimal mungkin melakukan vaksinasi ke anak. Sampai Senin kemarin tercatat sudah ada sekitar 417 anak yang sudah divaksinasi," sebutnya, Rabu (21/7/2021).



Dia menyebutkan, untuk di KBB terdata ada sebanyak 187.000 anak usia 12-17 tahun yang ditargetkan bakal menjalani vaksinasi COVID-19. Jumlah tersebut didapat dari data yang dikantongi Puskesmas di setiap desa.

Baca juga: Demo Ricuh Tolak PPKM Darurat di Bandung, 150 Pemuda Ditangkap 3 Positif COVID-19

Saat ini, lanjut dia, tempat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun masih bercampur dengan orang dewasa dan lansia. Yakni di setiap fasilitas kesehatan hingga sentra vaksinasi yang digelar setiap instansi termasuk Dinkes Bandung Barat.

"Pelaksanaannya masih campur, tapi kedepannya akan ada gebyar vaksinasi khusus untuk anak. Makanya kami akan koordinasi dulu dengan Disdik untuk sinkronisasi data yang mereka punya," tuturnya.

Sejauh ini pihaknya belum menerima ada laporan soal anak yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dan mengalami efek samping usai vaksinasi. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan keyakinan orang tua untuk mendukung vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak mereka.

Terlebih vaksinasi COVID-19 pada anak-anak menjadi salah satu upaya meningkatkan kekebalan tubuh dan menghindarkan potensi paparan virus. Melalui edukasi yang disampaikan dengan melibatkan lintas bidang dan program, diharapkan bisa jadi bekal dan meyakinkan orang tua agar mendukung vaksinasi ke anaknya.

"Permasalahan ada yang menolak karena gak paham dan banyak menyerap berita hoaks. Padahal ini penting untuk meningkatkan kekebalan pada anak dan sebagai persiapan mereka sekolah tatap muka," ujarnya
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content