Sistem Perparkiran di Kabupaten Wajo Dinilai Masih Semrawut
Sabtu, 10 Juli 2021 - 06:52 WIB
WAJO - Sistem pengelolaan perparkiran di Kabupaten Wajo selama ini dinilai masih semrawut hingga banyak keluhan dan menimbulkan kemacetan khususnya di Kota Sengkang.
Pemerhati Masyarakat Kabupaten Wajo, Muhammad Faisal, mengatakan sistem pengelolaan parkiran di Kabupaten Wajo yang dinilai masih acak-acakan.
"Saat ini petugas parkir dianggap lalai menjalankan tugasnya. Pengelolaannya tidak profesional hanya mengedepankan pemasukan dari pada pelayanan dan keamanan," ujarnya Jumat (9/7/2021).
Khususnya perparkiran di seputaran Pasar Sentral Sengkang, Dinas Perhubungan (Dishub) Wajo perlu berinovasi sehingga area parkir tidak menggangu arus kendaraan dan sebabkan macet.
"Masalah ini sudah lama sampai sekarang tidak ada solusinya. Kalau bukan kita bersama-sama memikirkan masalah tersebut siapa lagi. Sampai kapan semrawut dan macet terjadi di Pasar Sentral," tuturnya.
Kasi Terminal Dishub Wajo, Andi Nur Akbar tidak menampik masih terjadinya kemacetan di seputaran Pasar Sentral. Kondisi itu disebabkan melonjaknya jumlah kendaraan setiap tahunnya.
"Lahan parkir kita begitu-begitu saja. Sedangkan setiap tahun bertambah sekitar seribuan kendaraan," ucapnya.
Kata dia, pihaknya tidak tinggal diam begitu saja. Permasalah parkir akan terselesaikan setelah Ruang Terbuka Hijau (RTH) terbangun, sebab akan disediakan area parkir.
"Kapasitas area parkir di RTH nantinya akan menampung 500 unit kendaraan. Kalau ini terbangun tidak ada lagi kendaraan terparkir di sekitar pasar sentral," terangnya.
Terkait pelayanan parkir, Bupati Wajo Amran Mahmud sebelumnya berkeinginan membentuk PD Parkir, namun belum memenuhi persyaratan oleh Kemendagri.
Pemerhati Masyarakat Kabupaten Wajo, Muhammad Faisal, mengatakan sistem pengelolaan parkiran di Kabupaten Wajo yang dinilai masih acak-acakan.
"Saat ini petugas parkir dianggap lalai menjalankan tugasnya. Pengelolaannya tidak profesional hanya mengedepankan pemasukan dari pada pelayanan dan keamanan," ujarnya Jumat (9/7/2021).
Khususnya perparkiran di seputaran Pasar Sentral Sengkang, Dinas Perhubungan (Dishub) Wajo perlu berinovasi sehingga area parkir tidak menggangu arus kendaraan dan sebabkan macet.
"Masalah ini sudah lama sampai sekarang tidak ada solusinya. Kalau bukan kita bersama-sama memikirkan masalah tersebut siapa lagi. Sampai kapan semrawut dan macet terjadi di Pasar Sentral," tuturnya.
Kasi Terminal Dishub Wajo, Andi Nur Akbar tidak menampik masih terjadinya kemacetan di seputaran Pasar Sentral. Kondisi itu disebabkan melonjaknya jumlah kendaraan setiap tahunnya.
"Lahan parkir kita begitu-begitu saja. Sedangkan setiap tahun bertambah sekitar seribuan kendaraan," ucapnya.
Kata dia, pihaknya tidak tinggal diam begitu saja. Permasalah parkir akan terselesaikan setelah Ruang Terbuka Hijau (RTH) terbangun, sebab akan disediakan area parkir.
"Kapasitas area parkir di RTH nantinya akan menampung 500 unit kendaraan. Kalau ini terbangun tidak ada lagi kendaraan terparkir di sekitar pasar sentral," terangnya.
Terkait pelayanan parkir, Bupati Wajo Amran Mahmud sebelumnya berkeinginan membentuk PD Parkir, namun belum memenuhi persyaratan oleh Kemendagri.
(agn)
tulis komentar anda