Kejar DPO Mujahidin Indonesia Timur, Satgas Madago Raya Ditambah 192 Personel
Senin, 05 Juli 2021 - 13:53 WIB
POSO - Satgas Madago Raya terus melakukan pengejaran terhadap sejumlah orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tertembak saat Kontak Senjata di Andole Poso
Operasi yang melibatkan gabungan TNI/Polri ini diperpanjang dan memasuki tahap ke-3 pada tahun 2021. "Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap 3 bulan," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto.
Baca juga: Sok Jagoan Pamer Todongkan Pistol Revolver, 2 Pemuda Ini Ngaku Punya Oknum Polisi
Perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak 1 Juli 2021. Dalam perpanjangan operasi kali ini, Satgas Madago Raya mendapat tambahan 192 personel Polri. Ratusan personel Polri yang masuk dalam Satgas Madago Raya ini akan ditempatkan di sejumlah pos sekat di tiga kabupaten, yakni Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, hari ini atau besok personel Satgas Madago Raya sudah bergabung di Poso dan sekitarnya. Personel yang terlibat di Madago Raya lebih dari 1.500 orang," katanya.
Didik berharap operasi Satgas Madago Raya mencapai target dan selesai pada akhir Juli sesuai dengan harapan Kapolri.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengimbau seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sebab, dari beberapa logistik yang ditemukan, kata Kapolda, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.
"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," tegasnya.
Hingga kini, keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data kepolisian, sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur berjumlah sembilan orang.
Baca juga: Ali Kalora Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur Tertembak saat Kontak Senjata di Andole Poso
Operasi yang melibatkan gabungan TNI/Polri ini diperpanjang dan memasuki tahap ke-3 pada tahun 2021. "Sebagaimana diketahui operasi dilaksanakan setiap 3 bulan," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Didik Supranoto.
Baca juga: Sok Jagoan Pamer Todongkan Pistol Revolver, 2 Pemuda Ini Ngaku Punya Oknum Polisi
Perpanjangan operasi ini telah dimulai sejak 1 Juli 2021. Dalam perpanjangan operasi kali ini, Satgas Madago Raya mendapat tambahan 192 personel Polri. Ratusan personel Polri yang masuk dalam Satgas Madago Raya ini akan ditempatkan di sejumlah pos sekat di tiga kabupaten, yakni Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, hari ini atau besok personel Satgas Madago Raya sudah bergabung di Poso dan sekitarnya. Personel yang terlibat di Madago Raya lebih dari 1.500 orang," katanya.
Didik berharap operasi Satgas Madago Raya mencapai target dan selesai pada akhir Juli sesuai dengan harapan Kapolri.
Sementara itu, Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengimbau seluruh pihak untuk tidak pernah membantu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Sebab, dari beberapa logistik yang ditemukan, kata Kapolda, ditengarai berasal dari simpatisan kelompok itu.
"Yang paling penting jangan simpati kepada teroris yang melakukan teror kejahatan kepada masyarakat," tegasnya.
Hingga kini, keberadaan Ali Kalora belum diketahui. Dari data kepolisian, sisa kelompok Mujahidin Indonesia Timur berjumlah sembilan orang.
(shf)
tulis komentar anda