Ada Tahanan Terduga Teroris Kabur, Seluruh Polsek di Babel Perketat Perbatasan

Jum'at, 02 Juli 2021 - 18:21 WIB
Anggota Polsek Payung, saat menyisir Desa Batu Betumpang, dan memperlihatkan wajah terduga teroris yang kabur. Foto/Ist.
BANGKA SELATAN - Upaya perburuan terduga teroris yang kabur dari tahanan Polda Bangka Belitung (Babel), terus dilakukan. Jajaran Polsek diseluruh Babel dilibatkan dalam pengejaran ini, dengan menjaga ketat setiap perbatasan wilayahnya.



Polsek Payung, mengerahkan anggotanya menyisir pelabuhan sekitar, guna mempersempit ruang gerak pelaku. Kapolsek Payung, Iptu Juniarto mengatakan, untuk memburu terduga teroris Agus Setianto (44), pihaknya langsung menjaga ketat Pelabuhan Pekalen Tebuk, Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan.



"Anggota langsung dikerahkan ke Desa Batu Betumpang, menyisir pelabuhan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang ciri-ciri pelaku, dan apa bila mengetahui keberadaannya agar segera menghubungi Polsek Payung," kata Joniarto, Jumat (2/7/2021).



Giat tersebut, menurutnya, dilakukan setelah pihaknya mendapat perintah langsung dari Kapolres Bangka Selatan, AKBP Joko Isnawan. "Mendengar adanya informasi tersebut, kami bergerak cepat untuk mengantisipasi jika diduga teroris yang melarikan diri masuk ke wilayah hukum Polsek Payung," ujar.

Selain, melakukan pengejaran di wilayah Desa Batu Betumpang, pihaknya juga memperkuat jaringan informasi melalui jaringan unit intelkam, serta Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa di Kecamatan Payung, dan Pulau Besar.

"Selain itu patroli siang dan malam kami tingkatkan. Saya Kapolsek Payung mengimbau kepada masyarakat apabila melihat atau mengetahui pelaku teroris di wilayah hukum Polsek Payung bisa menghubungi nomor 085279006776 atau 082189818958," ucapnya.



Agus Setianto ditangkap tim Densus 88 di kediamannya, pada Rabu (30/6/2021) lalu. Dia kemudian melarikan diri pada Kamis (1/7/2021) dini hari, setelah berhasil melepas borgol di tangan dan rantai di kakinya.

Agus ditangkap bersama rekannya Sumarsono di tempat berbeda, dan dua terduga teroris jaringnya di Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Mereka merupakan jaringan teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content