Ketahuan Satroni Toko, Pencuri Tewas Bersimbah Darah Diamuk Massa
Senin, 28 Juni 2021 - 20:23 WIB
OGAN ILIR - Seorang pencuri YA, tewas bersimbah darah setelah dihakimi massa saat sedang menyatronin toko milik warga di wilayah Desa Sukapindah, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, Senin (28/6/2021) dini hari.
Peristiwa yang menewaskan pelaku ini terjadi saat pemilik rumah terbangun karena terdengar suara berisik di toko. Saat mengetahui tokonya disatroni maling, korban berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar.
“Saat beraksi, korban membawa senjata tajam parang, lalu warga yang emosi menghakimi korban hingga tewas," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kapolsek Tanjung Raja, Iptu Joko Edy Santoso.
Korban yang tergeletak bersimbah darah itu lalu dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja. Hingga kini, Polisi sedang menyelidiki perkara penganiayaan yang mengakibatkan YA tewas.
“Penyelidikan kasus pencurian tetap kami dalami. Untuk kasus penganiayaan berat, tetap kita selidiki siapa saja yang terlibat," tegas Joko.
Baca juga: ODGJ Bersenjata Gunting Rampok Minimarket, 2 Wanita Cantik Ini Histeris
Sementara saat ini jenazah YA telah dikebumikan pihak keluarga di kampung halamannya di Indralaya Selatan. “Jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga," kata Joko.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri saat mengetahui atau menyaksikan ada tindak pencurian. “Masyarakat hendaknya jangan main hakim sendiri. Laporkan kepada pihak berwajib jika ada tindak pencurian, agar tidak malah tersangkut kasus hukum,” pungkasnya.
Peristiwa yang menewaskan pelaku ini terjadi saat pemilik rumah terbangun karena terdengar suara berisik di toko. Saat mengetahui tokonya disatroni maling, korban berteriak hingga mengundang perhatian warga sekitar.
“Saat beraksi, korban membawa senjata tajam parang, lalu warga yang emosi menghakimi korban hingga tewas," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy melalui Kapolsek Tanjung Raja, Iptu Joko Edy Santoso.
Korban yang tergeletak bersimbah darah itu lalu dibawa ke Puskesmas Tanjung Raja. Hingga kini, Polisi sedang menyelidiki perkara penganiayaan yang mengakibatkan YA tewas.
“Penyelidikan kasus pencurian tetap kami dalami. Untuk kasus penganiayaan berat, tetap kita selidiki siapa saja yang terlibat," tegas Joko.
Baca juga: ODGJ Bersenjata Gunting Rampok Minimarket, 2 Wanita Cantik Ini Histeris
Sementara saat ini jenazah YA telah dikebumikan pihak keluarga di kampung halamannya di Indralaya Selatan. “Jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga," kata Joko.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri saat mengetahui atau menyaksikan ada tindak pencurian. “Masyarakat hendaknya jangan main hakim sendiri. Laporkan kepada pihak berwajib jika ada tindak pencurian, agar tidak malah tersangkut kasus hukum,” pungkasnya.
(nic)
Lihat Juga :
tulis komentar anda