Ombudsman Sumut Pertanyakan Lambatnya Hasil Tes Swab Anak PDP Dikeluarkan

Selasa, 26 Mei 2020 - 17:30 WIB
Abyadi Siregar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut. Foto/SINDOnews. Aminoer Rasyid
MEDAN - Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara (Sumut) mempertanyakan lambannya hasil pemeriksaan swab test terhadap seorang anak berusia 12 tahun asal Medan yang menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Lambannya hasil tes menyebabkan anak berinisial T tersebut masih diisolasi, meski sudah dalam keadaan sehat.

Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengatakan, ada laporan yang masuk ke mereka menyangkut nasib anak ini. Dalam laporan yang diterima mereka, anak itu diisolasi di RS Pirngadi Medan sejak 4 Mei lalu sebagai PDP.



Lalu, dua hari berikutnya, dilakukan swab test pertama. Lalu swab test kedua 8 Mei. "Sekira tanggal 13 atau 15 keluar hasil swab pertamanya hasilnya negatif Covid-19," kata Abyadi, Selasa (26/5/20).

Tapi, untuk bisa keluar dari ruangan isolasi, kata Abyadi, seorang PDP harus menunjukkan hasil negatif dalam dua kali swab test. "Sementara hasil swab test kedua yang 8 Mei, hasilnya belum keluar sampai saat ini. Akibatnya, anak itu masih diisolasi sampai saat ini," ungkapnya. (BACA JUGA: Ditjen PAS: Wawancara Deddy Corbuzier dan Siti Fadilah Langgar Permenkumham)

Abyadi sangat menyayangkan lambannya proses hasil tes SWAB tersebut dikeluarkan. Apalagi, dokter telah memeriksakan paru-parunya dan dinyatakan dalam kondisi baik.

"Ini seorang anak. Bayangkan bagaimana dia menghadapinya, diisolasi seorang diri, tanpa kejelasan. Kasihan kan?," kata Abyadi sembari sibuk menghubungi pihak laboratorium RS USU dan RS Pirngadi Medan.

Karena itu, Abyadi Siregar meminta agar hasil test swab itu bisa segera dipercepat. "Apalagi yang menjadi alasannya sehingga hasil test swab itu lama dikeluarkan? Bukankah Sumut sudah punya alat PCR di RS USU untuk pemeriksaan SWAB tersebut? Sementara reagent juga sudah tersedia. Jadi, tidak ada alasan hasil test swab ini lama keluarnya," kata Abyadi. (BACA JUGA: Petugas Gabungan Periksa Kendaraan Melintas di Perbatasan Kota Tanjung Balai- Asahan)

Melihat kasus ini, Abyadi Siregar menjadi curiga, jangan jangan masih banyak hasil tes swab yang lama dikeluarkan atau lama diberikan kepada pasien. "Saya kira, tidak ada alasan hasil test swab itu lama. Karena alatnya tesnya sudah ada. Reagen ya juga sudah ada. Jadi, apa lagi masalahnya yang membuat lambat?," sebutnya.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content