Pemadam Kebakaran Empat Lawang Jadi Korban Prank, Pelaku Diburu Polisi
Sabtu, 19 Juni 2021 - 18:17 WIB
EMPAT LAWANG - Ulah orang iseng menimpa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seksi Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan yang menjadi korban lelucon atau prank.
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Prank tersebut terjadi saat pihaknya mendapati adanya laporan telah terjadi kebakaran rumah warga di pemukiman padat penduduk di Desa Aur Gading Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis malam 17 Juni 2021.
Baca juga: Ridwan Kamil: Apapun Virusnya, Apapun Variannya Jawabannya Hanya 5 M
"Petugas mendapati laporan terjadinya kebakaran rumah di kawasan pemukiman padat penduduk dari seorang warga yang menelepon dan mengatakan kejadiannya terjadi di Desa Aur sekitar pukul 19.00 Wib. Mendapati informasi itu kita langsung turunkan petugas untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut," ujar Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial, Sabtu (19/6/2021).
Merespons laporan warga tersebut, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi. Sedangkan mobil Damkar dari Ulu Musi dan Pendopo juga telah disiagakan untuk membantu kebakaran tersebut
"Namun, saat sampai di sana dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit ternyata kita ditipu, tidak ada kejadian kebakaran itu. Semua Unit Damkar pun balik kanan," ungkapnya.
Sahrial mengaku melaporkan aksi prank tersebut kepada pihak kepolisian agar bisa dicari pelakunya. "Hal seperti ini sungguh tak layak dilakukan, kami sangat berharap ada efek jera buat pelaku biar tidak terulang lagi prank seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Murshal Mahdi membenarkan adanya informasi tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD. "Tentu kita serius menanggapi perihal ini, ini sudah kelewat batas. Akan kita koordinasikan dengan BPBD," ujarnya.
Menurutnya, kejadian prank tersebut tentunya menjadi sorotan pihak kepolisian. Harus ada efek jera untuk pelaku agar tidak terulang lagi kejadian prank seperti ini.
"Kita akan menyelidiki siapa pelakunya. Jangan sampai kejadian prank seperti ini terulang kembali. Pelakunya akan kita buru dan diberikan efek jera sesuai hukum yang berlaku," kata Murshal.
Baca juga: Ucok Sebut Jejak Istrinya Ada di Magetan, Penemunya Bakal Dikasih Rp150 Juta
Prank tersebut terjadi saat pihaknya mendapati adanya laporan telah terjadi kebakaran rumah warga di pemukiman padat penduduk di Desa Aur Gading Kecamatan Tebing Tinggi, Kamis malam 17 Juni 2021.
Baca juga: Ridwan Kamil: Apapun Virusnya, Apapun Variannya Jawabannya Hanya 5 M
"Petugas mendapati laporan terjadinya kebakaran rumah di kawasan pemukiman padat penduduk dari seorang warga yang menelepon dan mengatakan kejadiannya terjadi di Desa Aur sekitar pukul 19.00 Wib. Mendapati informasi itu kita langsung turunkan petugas untuk menindaklanjuti laporan warga tersebut," ujar Kepala BPBD Empat Lawang, Sahrial, Sabtu (19/6/2021).
Merespons laporan warga tersebut, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dikerahkan ke lokasi. Sedangkan mobil Damkar dari Ulu Musi dan Pendopo juga telah disiagakan untuk membantu kebakaran tersebut
"Namun, saat sampai di sana dengan jarak tempuh lebih kurang 30 menit ternyata kita ditipu, tidak ada kejadian kebakaran itu. Semua Unit Damkar pun balik kanan," ungkapnya.
Sahrial mengaku melaporkan aksi prank tersebut kepada pihak kepolisian agar bisa dicari pelakunya. "Hal seperti ini sungguh tak layak dilakukan, kami sangat berharap ada efek jera buat pelaku biar tidak terulang lagi prank seperti ini," tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Murshal Mahdi membenarkan adanya informasi tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD. "Tentu kita serius menanggapi perihal ini, ini sudah kelewat batas. Akan kita koordinasikan dengan BPBD," ujarnya.
Menurutnya, kejadian prank tersebut tentunya menjadi sorotan pihak kepolisian. Harus ada efek jera untuk pelaku agar tidak terulang lagi kejadian prank seperti ini.
"Kita akan menyelidiki siapa pelakunya. Jangan sampai kejadian prank seperti ini terulang kembali. Pelakunya akan kita buru dan diberikan efek jera sesuai hukum yang berlaku," kata Murshal.
(shf)
tulis komentar anda