Memprihatinkan! RS Darurat COVID-19 di Kendal Dipenuhi Pasien Klaster Takziah
Sabtu, 19 Juni 2021 - 14:09 WIB
KENDAL - Rusunawa Kebondalem Kendal yang difungsikan menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) dipenuhi pasien dari klaster takziah . Ada 26 pasien yang dirawat di sana.
Hal ini diketahui saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi COVID-19 di Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6/2021). Sembari gowes rutin akhir pekan, Ganjar menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan di sana.
Baca juga: Tragis! Terapis Cantik di Surabaya Diperkosa Hingga Jatuh Pingsan
Menurut Aji, relawan RSDC, pasien terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya. “Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya.
Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki. Sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur. “Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh Pak,” ujar Aji.
Aji mengatakan, kapasitas di RSDC Kendal saat ini dalam proses penambahan sebanyak 44 tempat tidur. Ganjar kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi para perawat di RSDC Kendal.
Baca juga: Pimred Media Online di Simalungun Tewas Ditembak, Diduga Pelakunya Pembunuh Bayaran
“Kita di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa tapi kita upayakan ke rumah sakit supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji.
Ganjar kepada para perawat pun berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. Ganjar sempat mengingatkan kepada para perawat untuk mengatur tempat makan yang tampak belum berjarak. “Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar.
Hal ini diketahui saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek situasi COVID-19 di Kabupaten Kendal, Sabtu (19/6/2021). Sembari gowes rutin akhir pekan, Ganjar menemui sejumlah perawat dan petugas keamanan di sana.
Baca juga: Tragis! Terapis Cantik di Surabaya Diperkosa Hingga Jatuh Pingsan
Menurut Aji, relawan RSDC, pasien terpapar dari transmisi lokal. Beberapa merupakan pegawai negeri sipil dan warga Kendal lainnya. “Ada klaster takziah, ada juga dari pegawai yang pulang dari dinas luar kota terus terpapar,” katanya.
Kapasitas RSDC Kendal, kata Aji, sebenarnya 55 tempat tidur. Namun, belasan kamar rusak dan masih diperbaiki. Sehingga saat ini, yang dapat digunakan sebanyak 32 tempat tidur. “Jadi keterisian 90 persen, hampir penuh Pak,” ujar Aji.
Aji mengatakan, kapasitas di RSDC Kendal saat ini dalam proses penambahan sebanyak 44 tempat tidur. Ganjar kemudian bertanya kendala apa yang dihadapi para perawat di RSDC Kendal.
Baca juga: Pimred Media Online di Simalungun Tewas Ditembak, Diduga Pelakunya Pembunuh Bayaran
“Kita di RSDC ini kan hanya menerima yang keluhannya ringan. Jadi kalau ada yang berat itu kita tidak bisa tapi kita upayakan ke rumah sakit supaya penanganannya lebih cepat,” ujar Aji.
Ganjar kepada para perawat pun berpesan untuk tetap menjaga kesehatan. Ganjar sempat mengingatkan kepada para perawat untuk mengatur tempat makan yang tampak belum berjarak. “Saya titip jaga kesehatan, sama itu tempat makannya diatur supaya berjarak. Karena ini varian baru penularannya lebih cepat, kita berjaga,” ucap Ganjar.
(msd)
tulis komentar anda