Tragis! Terapis Cantik di Surabaya Diperkosa Hingga Jatuh Pingsan

Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:17 WIB
loading...
Tragis! Terapis Cantik...
Tersangka pemerkosaan terhadap NH, yakni, FCP, GDR dan VMD saat diamankan di Mapolsek Gubeng
A A A
SURABAYA - Seorang terapis berinisial NH (30) mengalami nasib tragis setelah diperkosa tiga pemuda di Surabaya hingga jatuh pingsan. Parahnya lagi, uang Rp40.000 dan handphone milik perempuan asal Kabupaten Sampang itu dibawa kabur ketiga pelaku.

Ketiga pelaku tersebut kini sudah diamankan Polsek Gubeng. Mereka adalah FCP (20 tahun), GDR (23), dan VMD (27). Ketiganya warga Surabaya. "Ketiga tersangka kami amankan di rumahnya masing-masing setelah dapat laporan dari korban,” kata Kapolsek Gubeng, Kompol, Akay Fahli, Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Ini Pesaing Kuat Gubernur Khofifah di Pencalonan Ketua Umum IKA UA

Dia mengungkapkan, kasus tersebut bermula ketika 3 pemuda tersebut menyewa kamar kost harian di daerah Bratang senilai Rp75.000 per 3 jam. Mereka memesan kamar itu pada Sabtu (12/6/2021). GDR kemudian memesan jasa pijat melalui aplikasi. Dia lantas mengirim pesan permintaan jasa pijat ke akun korban. "Terjadilah kesepakatan dengan harga Rp250.000 untuk layanan pijat selama 90 menit," ungkap Akay.

Lokasi pijat disepakati di kost harian yang sebelumnya disewa tersangka FCP di kawasan Bratang. Pukul 23.30 WIB, korban datang ke kost pemesan dengan diantar suaminya. Di kost itulah ketiga tersangka menunggu korban. Mengetahui korban datang, FCP dan VMD kemudian bersembunyi di dalam lemari. "Ketiga tersangka ini sejak awal sudah ada rencana jahat," ujar Akay.

FCP dan VMD, kata dia, bersembunyi lantaran hanya memesan terapis untuk 1 orang. Sesi pemijatan dimulai pukul 01.00 WIB. Belum sampai 90 menit, GDR menyuruh korban untuk istirahat terlebih dahulu. Tersangka GDR kemudian duduk di kursi. Sedangkan korban duduk di ujung kasur sambil mainan handphone. Saat itu, korban sedang berbagi pesan pendek dengan suaminya.

Baca juga: Pemprov Jatim-TNI AU Sepakati Kerjasama Pinjam Pakai Tanah Lanud Abdulrachman Saleh sebagai Bandara

Semenit kemudian, FCP dan VMD keluar dari dalam lemari. Korban pun terkejut. VMD langsung membekap mulut dan merangkul tubuh korban dengan kuat. Sementara GDR memegang tangan dan kaki korban.

Di saat tidak berdaya itulah ketiga tersangka memperkosa korban secara bergiliran. "Aksi itu berlangsung hingga Minggu (13/6/2021) dini hari," kata Akay.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, ketiga tersangka keluar dari kamar kost dan meninggalkan korban yang tak sadarkan diri. Ketiganya kabur melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1617 seconds (0.1#10.140)