Lewat TMMD, Warga Binusan Berharap Listrik dan Air Bersih Masuk Desa
Selasa, 15 Juni 2021 - 17:37 WIB
NUNUKAN - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) wilayah Perbatasan ke- 111 Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kodim 0911/Nunukan, mendapatkan respons sangat baik oleh warga Desa Binusan Dalam, Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (15/6/2021).
Sasaran utama pembangunan terdiri dari pembukaan badan jalan sesuai dengan rencana yaitu sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 Meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.
Melihat kondisi dilapangan yang masih sangat memungkinkan untuk melakukan penambahan panjang pembukaan badan jalan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 Meter.
Pembukaan badan jalan yang awalnya hanya sampai di depan masuknya Pemukiman warga. Dengan adanya penambahan panjang badan jalan tersebut, saat ini sudah bisa tembus hingga ke ujung pemukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT. 11.
Sebelum dibuka secara resmi, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan sudah melaksanakan terlebih dahulu kegiatan Pra TMMD yang sudah bergulir sejak 1 Juni 2021 lalu, guna menyicil pengerjaan sasaran utama dihadapkan kendala cuaca sulit ditebak.
Ketua RT 11, Sappe menuturkan, sejak adanya pemukiman di Desa ini tahun 1986 hingga kini para warganya yang tinggal didalam belum pernah merasakan listrik. Bukan hanya masalah itu, air bersih dan sanitasi juga menjadi permsalahan yang hingga saat ini masih menjadi momok warga.
Mengandalkan air sumur galian, belum bisa menjawab harapan para warga terkait air bersih. Air galian sumur tersebut terkadang harus kering karena musim kemarau, hal tersebut dikarenakan bukan mata air melainkan air serapan.
Sappe berharap, dengan adanya program TNI Manunggal Membangun Desa ini bisa menjadi stimulant untuk bisa berkembangnya Desa mereka. "Diawali dengan jalan, semoga bisa diikuti dengan aliran listrik dan sumber air bersih," ungkapnya. Baca: Terjaring Penyekatan di Suramadu, 3 Orang Terinfeksi COVID-19 Asal India.
Dansatgas TMMD ke 111 Letkol Czi Eko Pur Indriyanto mengatakan, akses tersebut dibuat tentu untuk mempermudah akses warga atau mobilitas para warga yang memiliki kegiatan seperti petani dan pekebun. "Sehingga mereka bisa membawa hasilnya untuk dijual atau untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga dengan mudah," ujar Letkol Eko Pur.
Letkol Czi Eko Pur menambahkan, pembangunan desa ini juga harapannya tidak berhenti sampai di sini. "Semoga kedepannya bisa terus berkembang pada bidang lainnya. Apa yang sudah dibangun, kami juga mengajak para masyarakat untuk bisa merawatnya secara bersama-sama agar berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lama," tutupnya. Baca Juga: Zona Merah, Dalam Sepekan 14 Pasien COVID-19 di Semarang Meninggal.
Sasaran utama pembangunan terdiri dari pembukaan badan jalan sesuai dengan rencana yaitu sepanjang 1.000 Meter dengan lebar 6 Meter dan pembuatan 4 unit Plat Duicker.
Melihat kondisi dilapangan yang masih sangat memungkinkan untuk melakukan penambahan panjang pembukaan badan jalan, Satgas TMMD langsung melakukan penambahan panjang badan jalan tersebut menjadi 1.850 Meter.
Pembukaan badan jalan yang awalnya hanya sampai di depan masuknya Pemukiman warga. Dengan adanya penambahan panjang badan jalan tersebut, saat ini sudah bisa tembus hingga ke ujung pemukiman warga Desa Binusan Dalam, khususnya di RT. 11.
Sebelum dibuka secara resmi, Satgas TMMD Kodim 0911/Nunukan sudah melaksanakan terlebih dahulu kegiatan Pra TMMD yang sudah bergulir sejak 1 Juni 2021 lalu, guna menyicil pengerjaan sasaran utama dihadapkan kendala cuaca sulit ditebak.
Ketua RT 11, Sappe menuturkan, sejak adanya pemukiman di Desa ini tahun 1986 hingga kini para warganya yang tinggal didalam belum pernah merasakan listrik. Bukan hanya masalah itu, air bersih dan sanitasi juga menjadi permsalahan yang hingga saat ini masih menjadi momok warga.
Mengandalkan air sumur galian, belum bisa menjawab harapan para warga terkait air bersih. Air galian sumur tersebut terkadang harus kering karena musim kemarau, hal tersebut dikarenakan bukan mata air melainkan air serapan.
Sappe berharap, dengan adanya program TNI Manunggal Membangun Desa ini bisa menjadi stimulant untuk bisa berkembangnya Desa mereka. "Diawali dengan jalan, semoga bisa diikuti dengan aliran listrik dan sumber air bersih," ungkapnya. Baca: Terjaring Penyekatan di Suramadu, 3 Orang Terinfeksi COVID-19 Asal India.
Dansatgas TMMD ke 111 Letkol Czi Eko Pur Indriyanto mengatakan, akses tersebut dibuat tentu untuk mempermudah akses warga atau mobilitas para warga yang memiliki kegiatan seperti petani dan pekebun. "Sehingga mereka bisa membawa hasilnya untuk dijual atau untuk memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga dengan mudah," ujar Letkol Eko Pur.
Letkol Czi Eko Pur menambahkan, pembangunan desa ini juga harapannya tidak berhenti sampai di sini. "Semoga kedepannya bisa terus berkembang pada bidang lainnya. Apa yang sudah dibangun, kami juga mengajak para masyarakat untuk bisa merawatnya secara bersama-sama agar berfungsi optimal dalam jangka waktu yang lama," tutupnya. Baca Juga: Zona Merah, Dalam Sepekan 14 Pasien COVID-19 di Semarang Meninggal.
(nag)
tulis komentar anda