Ratusan Generasi Qur'ani Ikuti Munaqosah Tartil Alquran Tingkat PIQ
Senin, 14 Juni 2021 - 05:58 WIB
Secara kuantitatif, lanjutnya, peserta di masa pandemi ini memang ada penuruan dibandingkan sebelum ada pandemi. Sebelum pandemi yang ikut Munaqosah tingkat PIQ hampir 250, sedangkan saat ini tinggal 170. "Ini kita maklumi karena memang pembelajaran daring tingkat efektifnya masih kurang," ucapnya.
Diketahui, untuk mencetak siswa yang berpikir dan berakhlak Al-Quran, YPTSNU Khadijah Surabaya memakai standar PIQ yakni 'Bil Qolam' yang merupakan metode meneladani Rasulullah. Yakni guru membaca ayat, lalu muridnya menirukan dan guru melakukan 'tashih' (pembetulan). Sebagaimana Malaikat Jibril menuntun Rasulullah SAW.
Selain Munaqosah tingkat bacaan, ada Munaqosah lain yaitu Munaqosah Tahfid sesuai jenjang pendidikan. Saat ini, sudah ada 114 siswa dinyatakan lulus Munaqosah tahfid, 10 diantaranya adalah siswa tingkat TK. Khusus siswa TK wajib hafal Juzz 30. Sedangkan tingkat SD, SMP dan SMA hafalannya variatif.
"Siswa boleh memilih ketika masuk di Khadijah. Bisa mendahuluhan yang mana. Bisa memilih baca, atau paralel tahfid sekaligus tartil," kata Abdullah Sani. Ia berharap, pandemi COVID-19 tidak menghalangi cita-cita luhur YPTSNU dalam mencetak calon pemimpin bangsa yang berbudi luhur.
Diketahui, untuk mencetak siswa yang berpikir dan berakhlak Al-Quran, YPTSNU Khadijah Surabaya memakai standar PIQ yakni 'Bil Qolam' yang merupakan metode meneladani Rasulullah. Yakni guru membaca ayat, lalu muridnya menirukan dan guru melakukan 'tashih' (pembetulan). Sebagaimana Malaikat Jibril menuntun Rasulullah SAW.
Selain Munaqosah tingkat bacaan, ada Munaqosah lain yaitu Munaqosah Tahfid sesuai jenjang pendidikan. Saat ini, sudah ada 114 siswa dinyatakan lulus Munaqosah tahfid, 10 diantaranya adalah siswa tingkat TK. Khusus siswa TK wajib hafal Juzz 30. Sedangkan tingkat SD, SMP dan SMA hafalannya variatif.
"Siswa boleh memilih ketika masuk di Khadijah. Bisa mendahuluhan yang mana. Bisa memilih baca, atau paralel tahfid sekaligus tartil," kata Abdullah Sani. Ia berharap, pandemi COVID-19 tidak menghalangi cita-cita luhur YPTSNU dalam mencetak calon pemimpin bangsa yang berbudi luhur.
(don)
tulis komentar anda