Satlantas Polres Wajo Akui Kesulitan Ungkap Kasus Tabrak Lari di Desa Lamata
Sabtu, 12 Juni 2021 - 07:40 WIB
WAJO - Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Wajo, AKP Hasanag mengaku kesulitan mengungkap siapa pelaku tabrak lari yang menewaskan pengendara motor bernama Engki, di Desa Lamata, Kecamatan Gilireng, Wajo, Sulsel, (5/05/2021) lalu.
Sejauh ini kata Anang sapaan akrab dari Kasat Lantas Polres Wajo, polisi masih belum menemukan titik terang dalam mengungkap pelaku , sebab saat kejadian tidak ada saksi yang melihat.
Dua orang saksi yang diperiksa penyidik dari Satlantas Polres Wajo juga tidak mengetahui persis kejadian. Selain itu, salah satu teman korban yang selamat dan turut dalam kecelakaan tersebut, mengaku tidak melihat kendaraan yang mengakibatkan ia dan Engki kecelakaan.
"Belum ada titik terang mengenai pelaku karena tidak ada saksi yang melihat kejadian, sementara yang membonceng juga tidak melihat dan tidak mengetahui yang tabrak mobil apa," ujarnya kepada Sindonews, Jumat (11/6/2021) melalui pesan singkat WhatsApp.
Walau pelaku tabrak lari belum terungkap, namun kata Anang, biaya pengobatan Almarhum Engki saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamadukelleng sepenuhnya ditanggung pihak asuransi.
"Kalau asuransi untuk korban yang meninggal sudah cair dari Jasa Raharja," katanya.
Menyikapai hal itu, Kakak dari korban meninggal Engki, Erni mengaku sangat kecewa melihat kinerja dari Satlantas Polres Wajo yang sampai saat ini belum mampu mengungkap pelaku tabrak lari yang menewaskan adiknya.
Kasus ini seharusnya menjadi tantangan bagi Satlantas Polres Wajo untuk mengungkap pelaku di balik tabrak lari itu. Namun sejauh ini kami belum melihat adanya penanganan yang serius untuk mengungkap kasus ini.
"Kami kecewa melihat kinerja Polisi , Kalau kasus ini tidak terungkap ini bisa mencoreng penegakan hukum di wilayah Kabupaten Wajo," tandasnya.
Sejauh ini kata Anang sapaan akrab dari Kasat Lantas Polres Wajo, polisi masih belum menemukan titik terang dalam mengungkap pelaku , sebab saat kejadian tidak ada saksi yang melihat.
Dua orang saksi yang diperiksa penyidik dari Satlantas Polres Wajo juga tidak mengetahui persis kejadian. Selain itu, salah satu teman korban yang selamat dan turut dalam kecelakaan tersebut, mengaku tidak melihat kendaraan yang mengakibatkan ia dan Engki kecelakaan.
"Belum ada titik terang mengenai pelaku karena tidak ada saksi yang melihat kejadian, sementara yang membonceng juga tidak melihat dan tidak mengetahui yang tabrak mobil apa," ujarnya kepada Sindonews, Jumat (11/6/2021) melalui pesan singkat WhatsApp.
Walau pelaku tabrak lari belum terungkap, namun kata Anang, biaya pengobatan Almarhum Engki saat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamadukelleng sepenuhnya ditanggung pihak asuransi.
"Kalau asuransi untuk korban yang meninggal sudah cair dari Jasa Raharja," katanya.
Menyikapai hal itu, Kakak dari korban meninggal Engki, Erni mengaku sangat kecewa melihat kinerja dari Satlantas Polres Wajo yang sampai saat ini belum mampu mengungkap pelaku tabrak lari yang menewaskan adiknya.
Kasus ini seharusnya menjadi tantangan bagi Satlantas Polres Wajo untuk mengungkap pelaku di balik tabrak lari itu. Namun sejauh ini kami belum melihat adanya penanganan yang serius untuk mengungkap kasus ini.
"Kami kecewa melihat kinerja Polisi , Kalau kasus ini tidak terungkap ini bisa mencoreng penegakan hukum di wilayah Kabupaten Wajo," tandasnya.
(agn)
tulis komentar anda