Pascalebaran, Ridwan Kamil Minta Bupati-Wali Kota Masif Gelar Tes Corona
Senin, 25 Mei 2020 - 09:53 WIB
Kang Emil menambahkan, halal bihalal virtual memperlihatkan bahwa warga Jabar tidak menyerah oleh pandemi COVID-19 karena masih dapat bersilahturahmi dan merayakan hari kemenangan di rumah dengan berbagai cara.
"Tentu ini menunjukan kita tidak menyerah oleh COVID-19. Kita cari cara baru supaya kehidupan bisa normal lagi, tapi dengan gaya baru," tandasnya.
Pemprov Jabar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar berupaya mendapatkan peta sebaran COVID-19 secara optimal dengan terus melakukan tes COVID-19 secara masif baik lewat rapid test maupun polymerase chain reaction (PCR) atau swab test .
(Baca: Seorang Pemudik dari Jakarta di Pangandaran Positif COVID-19, Keluarganya Diisolasi)
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 secara optimal, pihaknya merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari total jumlah penduduk Jabar atau 300.000 penduduk.
Hingga Kamis 21 Mei 2020 lalu, lanjut Berli, pihaknya telah menyebar 120.655 rapid diagnostic test (RDT) kit ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Dari hasil test RDT tersebut, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif. agung bakti sarasa
"Tentu ini menunjukan kita tidak menyerah oleh COVID-19. Kita cari cara baru supaya kehidupan bisa normal lagi, tapi dengan gaya baru," tandasnya.
Pemprov Jabar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar berupaya mendapatkan peta sebaran COVID-19 secara optimal dengan terus melakukan tes COVID-19 secara masif baik lewat rapid test maupun polymerase chain reaction (PCR) atau swab test .
(Baca: Seorang Pemudik dari Jakarta di Pangandaran Positif COVID-19, Keluarganya Diisolasi)
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 secara optimal, pihaknya merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari total jumlah penduduk Jabar atau 300.000 penduduk.
Hingga Kamis 21 Mei 2020 lalu, lanjut Berli, pihaknya telah menyebar 120.655 rapid diagnostic test (RDT) kit ke 27 kabupaten/kota, instansi pemerintah, dan institusi pendidikan di Jabar. Dari hasil test RDT tersebut, sebanyak 3.209 warga Jabar terindikasi positif COVID-19 atau reaktif. agung bakti sarasa
(muh)
tulis komentar anda