COVID-19 Masih Muncul, Pemkot Cimahi Tak Mau Sesumbar Soal PTM Bulan Juli
Selasa, 08 Juni 2021 - 00:19 WIB
CIMAHI - Pemkot Cimahi belum bisa memutuskan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dijadwalkan akan digelar Juli mendatang. Semua itu akan melihat situasi kondisi serta perkembangan kasus COVID-19 di Kota Cimahi dan arahan dari Tim Satgas COVID-19.
"Soal PTM Juli mendatang, dilihat dulu situasi dan kondisi nantinya. Bagaimana kasus dan sebaran COVID-19 , karena semua harus dipastikan aman dulu," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Senin (7/6/2021).
Meski sejauh ini persiapan menjelang PTM tetap dimatangkan dengan sesuai standar prokes yang ketat. Keputusan akan hal itu akan ditetapkan nantinya, meskipun jika kondisi kasus COVID-19 meningkat dan merasa khawatir jadi klaster baru, pastinya tidak akan dilakukan.
Pihaknya menekankan pentingnya persiapan segala sesuatunya dengan matang. Salah satunya tentang tenaga pendidik, perangkat pendidik, dan sarana prasarana harus siap. Sarana prasarana harus jelas itu, salah satunya tempat isolasi atau UKS harus siap. "Tenaga pendidik harus steril, jadi kalau gurunya sudah steril berarti aman dia memberikan proses belajar mengajar," imbuhnya. Baca: Tragis! Mobil Pecah Ban dan Tabrak Pohon, 5 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas.
Menurutnya, tenaga medis juga harus ada di tiap sekolah. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sudah ada tenaga medis yang menanganinya. Kemudian rute operasionalnya juga disiapkan alurnya, dari mulai masuk hingga keluar sekalolah harus dilakukan secara benar.
"Kemarin simulasi sudah dilakukan. Tetapi kan ada juga peserta yang terpapar sebelum dilakukan simulasi. Ini perlu dipertimbangkan, nanti kita rapat bersama jadi atau tidak untuk PTM bulan Juli," pungkasnya. Baca Juga: Mengeluh Sakit Perut, Kakek Ari Malah Diamputasi Tangannya oleh Rumah Sakit.
"Soal PTM Juli mendatang, dilihat dulu situasi dan kondisi nantinya. Bagaimana kasus dan sebaran COVID-19 , karena semua harus dipastikan aman dulu," kata Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Senin (7/6/2021).
Meski sejauh ini persiapan menjelang PTM tetap dimatangkan dengan sesuai standar prokes yang ketat. Keputusan akan hal itu akan ditetapkan nantinya, meskipun jika kondisi kasus COVID-19 meningkat dan merasa khawatir jadi klaster baru, pastinya tidak akan dilakukan.
Pihaknya menekankan pentingnya persiapan segala sesuatunya dengan matang. Salah satunya tentang tenaga pendidik, perangkat pendidik, dan sarana prasarana harus siap. Sarana prasarana harus jelas itu, salah satunya tempat isolasi atau UKS harus siap. "Tenaga pendidik harus steril, jadi kalau gurunya sudah steril berarti aman dia memberikan proses belajar mengajar," imbuhnya. Baca: Tragis! Mobil Pecah Ban dan Tabrak Pohon, 5 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Tewas.
Menurutnya, tenaga medis juga harus ada di tiap sekolah. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sudah ada tenaga medis yang menanganinya. Kemudian rute operasionalnya juga disiapkan alurnya, dari mulai masuk hingga keluar sekalolah harus dilakukan secara benar.
"Kemarin simulasi sudah dilakukan. Tetapi kan ada juga peserta yang terpapar sebelum dilakukan simulasi. Ini perlu dipertimbangkan, nanti kita rapat bersama jadi atau tidak untuk PTM bulan Juli," pungkasnya. Baca Juga: Mengeluh Sakit Perut, Kakek Ari Malah Diamputasi Tangannya oleh Rumah Sakit.
(nag)
tulis komentar anda