Penampakan SPI Kota Batu Usai Pemiliknya Dilaporkan Terkait Pelecehan Seksual
Senin, 31 Mei 2021 - 13:07 WIB
Menurutnya selama dia berjaga di sekolah ini tak ada aktivitas yang ganjil dan mencurigakan. Maka ia pun menyebut heran adanya laporan dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan pemilik sekolah berinisial JE ini. "Ya nggak tahu semuanya baik-baik saja. Saya rumahnya juga dekat sini," ujar dia.
Dijelaskan Cunarto, JE selama ini sangat jarang ke sekolah. Ia hanya melakukan motivasi di beberapa kegiatan saja. "Dia motivator obat herbal latar belakangnya. Biasanya kalau ada seminar saja memberikan motivasi ke siswa. Sama kalau ada acara-acara saja ke sini," tukasnya.
Sebagai informasi, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), pada Sabtu (29/5/2021) melaporkan temuan adanya dugaan kejahatan luar biasa kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Kekerasan itu, diduga dilakukan oleh pemilik salah satu sekolah di wilayah Kota Batu berinisial JE.
Pemilik sekolah tersebut, dituding melakukan kekerasan seksual, fisik, verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap belasan hingga puluhan siswa. Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait, melaporkan temuan itu kepada Polda Jawa Timur.
Komnas PA mendapatkan laporan pada pekan lalu dari salah seorang korban. Setelah itu, Komnas PA melakukan tindak lanjut dengan mengumpulkan keterangan lain dari siswa, dan alumni yang tersebar di Indonesia.
Berdasar catatan Komnas PA, setidaknya sudah ada 15 orang siswa yang mengaku menjadi korban kekerasan tersebut. Pada saat melapor ke Polda Jawa Timur, Komnas PA mendampingi tiga orang siswa yang merupakan korban kekerasan tersebut.
Dijelaskan Cunarto, JE selama ini sangat jarang ke sekolah. Ia hanya melakukan motivasi di beberapa kegiatan saja. "Dia motivator obat herbal latar belakangnya. Biasanya kalau ada seminar saja memberikan motivasi ke siswa. Sama kalau ada acara-acara saja ke sini," tukasnya.
Sebagai informasi, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), pada Sabtu (29/5/2021) melaporkan temuan adanya dugaan kejahatan luar biasa kepada Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Kekerasan itu, diduga dilakukan oleh pemilik salah satu sekolah di wilayah Kota Batu berinisial JE.
Pemilik sekolah tersebut, dituding melakukan kekerasan seksual, fisik, verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap belasan hingga puluhan siswa. Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait, melaporkan temuan itu kepada Polda Jawa Timur.
Komnas PA mendapatkan laporan pada pekan lalu dari salah seorang korban. Setelah itu, Komnas PA melakukan tindak lanjut dengan mengumpulkan keterangan lain dari siswa, dan alumni yang tersebar di Indonesia.
Berdasar catatan Komnas PA, setidaknya sudah ada 15 orang siswa yang mengaku menjadi korban kekerasan tersebut. Pada saat melapor ke Polda Jawa Timur, Komnas PA mendampingi tiga orang siswa yang merupakan korban kekerasan tersebut.
(shf)
tulis komentar anda