Penyekatan di Perbatasan Cirebon-Indramayu, Pemudik Tolak Tes Rapid Antigen
Jum'at, 21 Mei 2021 - 12:35 WIB
CIREBON - Petugas gabungan dari Polresta Cirebon, TNI, dan instansi terkait masih melakukan penyekatan di pos Rawagatel Pantura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat agar pemudik menjalani rapid test antigen.
Salah seorang pemudik sempat adu mulut dengan petugas, karena menolak tes rapid antigen. Namun setelah diberi penjelasan, pemudik pun mau mengikuti arahan petugas.
Ipda K. Bangun, Padal pos Rawagatel, Cirebon mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang melintas. Petugas juga melakukan tes rapid antigen setiap pemudik.
“Petugas gabungan masih terus disiagakan hingga 24 Mei mendatang di berbagai chek point. Tes rapid antigen ini guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona bagi pemudik yang hendak kembali ke Ibu Kota Jakarta,” kata Bangun, Jumat (21/2021). Baca juga: Anies Tinjau Swab Antigen di KM 34 Cibatu Tol Japek, Pemudik dari Garut Ditemukan Positif Covid-19
Solehan, salah seorang pemudik mengaku, tim gabungan menahan setiap kendaraan yang melintas. Bagi pemudik yang nonreaktif dapat melanjutkan perjalanan. “Sedangkan bagi pemudik yang reaktif langsung diputar balik dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
Salah seorang pemudik sempat adu mulut dengan petugas, karena menolak tes rapid antigen. Namun setelah diberi penjelasan, pemudik pun mau mengikuti arahan petugas.
Ipda K. Bangun, Padal pos Rawagatel, Cirebon mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang melintas. Petugas juga melakukan tes rapid antigen setiap pemudik.
“Petugas gabungan masih terus disiagakan hingga 24 Mei mendatang di berbagai chek point. Tes rapid antigen ini guna mencegah terjadinya penyebaran virus corona bagi pemudik yang hendak kembali ke Ibu Kota Jakarta,” kata Bangun, Jumat (21/2021). Baca juga: Anies Tinjau Swab Antigen di KM 34 Cibatu Tol Japek, Pemudik dari Garut Ditemukan Positif Covid-19
Solehan, salah seorang pemudik mengaku, tim gabungan menahan setiap kendaraan yang melintas. Bagi pemudik yang nonreaktif dapat melanjutkan perjalanan. “Sedangkan bagi pemudik yang reaktif langsung diputar balik dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
(don)
tulis komentar anda