Soroti Mental Pengguna Digital, Ridwan Kamil: Kita Netizen Tidak Ramah se-Asean
Kamis, 20 Mei 2021 - 16:19 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyoroti mental masyarakat pengguna digital di Indonesia yang disebutnya paling tidak ramah se-Asean.
Baca juga: Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong di Bekasi
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat menghadiri peluncuran program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil: Pemuda, Hati-Hati Pilih Karier di Era Industri 4.0!
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyambut baik acara tersebut. Dia berharap, program tersebut dapat memberikan kesiapan mental dari pengguna digital untuk lebih ramah dalam berdigital.
"Kami menyambut baik Indonesia Cakap Digital karena fenomena digital itu terlalu akseleratif, tapi kesiapan mental dari pengguna digital sekarang menjadi sorotan. Kita tersurvei sebagai netizen tidak ramah se-Asean," ungkap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, untuk mengimbangi percepatan digital dengan mental pengguna digital, diperlukan fondasi yang lebih baik dalam berteknologi di Indonesia, khususnya Jabar.
"Itu jangan disepelekan. Itu menunjukkan antara mental kita dengan percepatan teknologi itu tidak imbang. Kita butuh fondasi," imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil menyebut, fokus Pemda Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan insfrakstruktur digital di perdesaan.
Baca juga: Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Gotong Royong di Bekasi
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat menghadiri peluncuran program Literasi Digital Nasional "Indonesia Makin Cakap Digital 2021" di Hotel Aryaduta, Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Ridwan Kamil: Pemuda, Hati-Hati Pilih Karier di Era Industri 4.0!
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyambut baik acara tersebut. Dia berharap, program tersebut dapat memberikan kesiapan mental dari pengguna digital untuk lebih ramah dalam berdigital.
"Kami menyambut baik Indonesia Cakap Digital karena fenomena digital itu terlalu akseleratif, tapi kesiapan mental dari pengguna digital sekarang menjadi sorotan. Kita tersurvei sebagai netizen tidak ramah se-Asean," ungkap Kang Emil.
Menurut Kang Emil, untuk mengimbangi percepatan digital dengan mental pengguna digital, diperlukan fondasi yang lebih baik dalam berteknologi di Indonesia, khususnya Jabar.
"Itu jangan disepelekan. Itu menunjukkan antara mental kita dengan percepatan teknologi itu tidak imbang. Kita butuh fondasi," imbuhnya.
Selain itu, Kang Emil menyebut, fokus Pemda Provinsi Jabar untuk terus mengembangkan insfrakstruktur digital di perdesaan.
tulis komentar anda