Warga Banjaran Terjaring Petugas di Pos Penyekatan, Niat Jemput Anak Batal
Rabu, 19 Mei 2021 - 06:00 WIB
CIMAHI - Lucky Ahmad Nuryana (46), yang terjaring dalam operasi penyekatan petugas di Restoran Area KM 125 Tol Purbaleunyi, Cibeber, Kota Cimahi, Selasa (18/5/2021), dinyatakan positif COVID-19 usai rapid test antigen.
Awalnya dia berencana akan menjemput anaknya di Tangerang, Banten. Namun karena terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes maka rencana tersebut terpaksa harus dibatalkan. "Tadi ikut tes, pas hasilnya keluar ternyata positif," ucapnya singkat.
Dia mengaku, berangkat dari Banjaran menggunakan Bus Bima Suci, jurusan Bandung-Merak. Sesampainya di rest area 125, bus yang ditumpanginya dihentikan petugas dan penumpangnya diintruksikan untuk mengikuti rapid test antigen.
Menurutnya, baru kali ini dirinya mengikuti test COVID-19 dan tidak merasakan gejala apapun. Sehingga kaget ketika dikatakan hasilnya positif. "Gak ada gejala apapun, makanya keluarga di rumah juga kaget pas dikasih tahu," ujarnya yang kemudian diantarkan ambulan milik Pemkot Cimahi ke kediamannya.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto menyebutkan, di dalam bus yang ditumpangi pasien total ada sekitar 12 penumpang. Semuanya sudah dirapid test antigen dan hasilnya ada seorang penumpang yang reaktif. Baca juga: Rapid Antigen Nyatakan 25 Orang Positif, Akses Perumahan di Bogor Ditutup
Selain di rest area KM 125, lanjut dia, pemeriksaan rapid test antigen juga dilakukan di simpang pintu keluar Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). "Total yang sudah dirapid sekitar 130 orang termasuk 12 penumpang bus. Hasilnya satu yang reaktif," ucapnya.
Awalnya dia berencana akan menjemput anaknya di Tangerang, Banten. Namun karena terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes maka rencana tersebut terpaksa harus dibatalkan. "Tadi ikut tes, pas hasilnya keluar ternyata positif," ucapnya singkat.
Baca Juga
Dia mengaku, berangkat dari Banjaran menggunakan Bus Bima Suci, jurusan Bandung-Merak. Sesampainya di rest area 125, bus yang ditumpanginya dihentikan petugas dan penumpangnya diintruksikan untuk mengikuti rapid test antigen.
Menurutnya, baru kali ini dirinya mengikuti test COVID-19 dan tidak merasakan gejala apapun. Sehingga kaget ketika dikatakan hasilnya positif. "Gak ada gejala apapun, makanya keluarga di rumah juga kaget pas dikasih tahu," ujarnya yang kemudian diantarkan ambulan milik Pemkot Cimahi ke kediamannya.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto menyebutkan, di dalam bus yang ditumpangi pasien total ada sekitar 12 penumpang. Semuanya sudah dirapid test antigen dan hasilnya ada seorang penumpang yang reaktif. Baca juga: Rapid Antigen Nyatakan 25 Orang Positif, Akses Perumahan di Bogor Ditutup
Selain di rest area KM 125, lanjut dia, pemeriksaan rapid test antigen juga dilakukan di simpang pintu keluar Tol Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). "Total yang sudah dirapid sekitar 130 orang termasuk 12 penumpang bus. Hasilnya satu yang reaktif," ucapnya.
(don)
tulis komentar anda