Kepala Pasar yang Kedapatan Tak Terapkan Prokes Bakal Dicopot
Selasa, 04 Mei 2021 - 07:44 WIB
Naiknya angka kunjungan tersebut diprediksi masih akan terus meningkat. Berkaca dari tahun lalu, jumlah peningkatan bahkan mencapai 50% di akhir ramadan.
Adapun pengunjung yang memadati pasar-pasar di Kota Makassar disebut didominasi oleh orang-orang luar daerah. Hal itu disebabkan adanya rencana pembatasan keluar masuk daerah pada 6 Mei mendatang.
"Jadi rata-rata yang datang yang kita lihat memang itu orang dari luar daerah, dia kemungkinan mau stok memang banyak-banyak karena memang yang ramai di toko grosir, untuk dijual kembali di daerahnya, karena kan ada pembatasan 6 Mei mendatang," tukasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota Makassar telah mengeluarlan surat edaran (SE) Nomor 443.01/182/S.edaran/B.HUK/IV/2021 tentang, Adaptasi Sosial Pelaku Usaha dan Pengurai Kerumunan Dalam Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto melalui rapat koordinasi di Balai Kota Makassar telah meminta agar seluruh tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian untuk diawasi secara ketat menjelang Idulfitri 1442 Hijriah.
"Yang disoroti itu pasar Butung Makassar, Mal, Pasar Sambung Jawa malamnya ada lagi Senggol. Saya anggap ini dianggap sebagai poin penting," katanya.
Dia meminta agar kepala pasar diberi sanksi tegas jika kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
"Tentunya dengan persuasif, boleh kita keras tapi tetap dengan sikap lembut. Kita perlu keras dan ketat tapi dengan sombere. Sifatnya pengunjung diberi sosialisasi, tetapi penerima jika ada yang melanggar adalah pemilik acara dan pemilik usaha," lanjut dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda