Mendagri Minta Pemerintah di Daerah Tegas Soal Larangan Mudik

Senin, 03 Mei 2021 - 16:53 WIB
“Di India, satu kematian akibat Covid-19 setiap 4 menit dan ambulans telah membawa jenazah korban Covid-19 ke fasilitas krematorium darurat, taman dan tempat parkir, di mana mayat dibakar di deretan tumpukan kayu pemakaman,” beber Tito .



Ia menyampaikan, penyebab melonjaknya kasus di India ada tiga, yakni pemilu tanpa protokol kesehatan , menggelar event olahraga terbesar di India (cricket) tanpa prokes, dan ritual keagamaan mandi di Sungai Gangga tanpa prokes. Di mana pada kasus ritual keagamaan, ada 1.000 orang dinyatakan positif Covid-19 .

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur , saat ditemui usai rakor kembali mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap Covid-19. Meski kata dia, kondisi Luwu Utara saat ini sudah zona hijau.

“Alhamdulillah, kondisi Luwu Utara, semua parameter sudah menuju zona hijau, tapi kita tetap diingatkan untuk satu komando, terkait larangan mudik lebaran,” tutur Wabup Suaib .



Ia mengatakan, perintah Presiden melarang mudik harus segera diimplementasikan pada tataran aksi.“Pelarangan mudik harus kita pegang bersama. Kita akan membuat posko penyekatan di perbatasan. Ini langkah nyata yang akan kita lakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden,” terangnya.

Saat ditanya terkait pelaksanaan salat idulfitri, ia menyebutkan tetap dilakukan di lapangan terbuka dengan protokol Covid-19 yang ketat. “Alhamdulillah, tetap di lapangan terbuka, karena berdasarkan imbauan Menteri Agama melalui Surat Edaran yang dikeluarkan, bahwa daerah zona hijau boleh melaksanakan salat ied di lapangan terbuka, tapi dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More