Pj Gubernur Sumut Paparkan Penurunan Kemiskinan pada Tim Evaluasi Kemendagri

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:10 WIB
loading...
Pj Gubernur Sumut Paparkan...
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memaparkan capaian kinerjanya selama periode 24 September hingga 24 Desember 2024 seperti penurunan angka kemiskinan hingga peningkatan layanan publik. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memaparkan capaian kinerjanya selama periode 24 September hingga 24 Desember 2024 seperti penurunan angka kemiskinan, serapan anggaran, pengendalian inflasi, hingga peningkatan layanan publik. Pada periode 24 September-24 Desember 2024 Pemprov Sumut berhasil mengendalikan inflasi.

Sementara itu, pada September inflasi Sumut berada di angka 1,40% (yoy), lebih rendah dari nasional (1,84%). Pada Oktober berada sejajar dengan nasional, 1,59% (yoy). Kemudian, pada November inflasi Sumut kembali di bawah nasional 1,49% (yoy), atau 0,14% lebih rendah dari nasional.

Sedangkan di Desember inflasi Sumut meningkat ke angka 2,12%, di atas nasional yang sebesar 1,57%. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Laporan Kinerja Triwulan II periode 24 September sampai 24 Desember 2024 kepada Tim Evaluasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (10/1/2025).



"Secara umum kita berhasil mengendalikan inflasi selama periode tersebut, targetnya 2,5(+-) 1, dan ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi, Sumatera Utara mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,20% (y-on-y) pada triwulan III-2024, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 4,95%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi q-to-q mencapai 2,25%, juga melampaui tingkat nasional sebesar 1,5%," kata Fatoni.

Capaian tersebut didapatkan dengan melakukan sejumlah upaya. Di antaranya melaksanakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumatera Utara, Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Utara di 33 Kabupaten/Kota, kolaborasi antar stakeholder, melakukan kerja sama antardaerah, menggelar mudik gratis saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 juga melakukan high-level meeting.

Fatoni juga menyampaikan berbagai capaian pembangunan di Sumut. Di antaranya terkait pertumbuhan ekonomi, pembinaan dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), peningkatan kualitas pelayanan publik, persoalan pengangguran, penanggulangan kemiskinan, pembangunan kesehatan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), perizinan berusaha, serta kegiatan inovasi dan unggulan lainnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang senantiasa membina dan mengevaluasi kami, sehingga dalam tiga bulan ini kami bisa menjalankan roda pemerintahan, pembangunan di Sumut," kata Fatoni.

Adapun mengenai penurunan stunting berdasarkan hasil rilis SSGI (Survei Standar Gizi Indonesia) Kemenkes 2023 bahwasanya angka prevalensi stunting Sumatera Utara sebesar 18,9 persen berada di bawah angka nasional sebesar 21,5 persen, artinya prevalensi stunting Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 2,6 persen, pada 2022 angka prevalensi stunting Sumatera Utara sebesar 21,1 persen.

Pemprov Sumut juga berhasil menurunkan angka kemiskinan pada periode ini. Berdasarkan data BPS angka kemiskinan Sumut menurun dari 8,15% tahun 2023 menjadi 7,99% pada 2024. Ini mencerminkan pengurangan jumlah masyarakat miskin dari 1.240.000 jiwa menjadi 1.228.000 jiwa.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.173)