Jelang Idulfitri, Wabup Luwu Utara Ingatkan Tetap Patuh Prokes
Minggu, 02 Mei 2021 - 15:25 WIB
LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur kembali menegaskan pentingnya penegakan protokol kesehatan saat beraktivitas, termasuk menjelang hari raya Idulfitri.
Hal itu disampaikan Suaib Mansur saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Peringatan Nuzulul Quran dan pelaksanaan salat Idulfitri 1442 H di Ruang Rapat Wakil Bupati, Jumat (30/4/2021).
“Apapun yang kita lakukan, semangatnya harus sama, tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan ,” tegas Suaib.
Ia mengatakan, penanganan COVID-19 di Luwu Utara cenderung membaik. Hal itu dibuktikan dalam dua pekan terakhir, belum ada kasus terkonfirmasi positif. Bahkan, kata dia, semua kecamatan sudah dalam posisi zona hijau, artinya kasus sudah cenderung bisa dikendalikan.
“Di satu sisi penanganan COVID-19 cukup menggembirakan, tapi di sisi lain kegiatan keagamaan seperti Nuzulul Quran dan Idulfitri pun harus tetap jalan, dengan catatan dilakukan sesuai protokol COVID-19,” jelas dia.
Terkait salat Idulfitri, ia mengatakan bisa digelar di lapangan terbuka, tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tetap kita beri peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat melaksanakan salat id di lapangan,” imbuhnya.
Terkait takbir keliling di malam hari raya Idulfitri, mantan Kadis PUPR ini berharap tidak dilakukan. Meski begitu, takbir di masjid tetap dibolehkan. Bahkan Suaib meminta takbir di masjid dibuat lebih menggema agar umat muslim lainnya dapat mendengar lantunan takbir, tahmid dan tahlil. “Silakan takbir di semua masjid. Gaungkan sekeras mungkin agar terdengar di seluruh penjuru Luwu Utara,” jelas Suaib.
“Harapan kita tentunya setelah mudik dilarang, dan salat id dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, maka penyebaran COVID-19 di Luwu Utara tidak lagi terjadi, dan kondisi zero saat ini betul-betul terjaga dan tidak berubah setelah selesai lebaran, dan selamanya tetap terjaga dan terbesa dari COVID-19,” pungkasnya.
Adapun hasil rapat koordinasi, diantaranya memperbanyak titik salat Ied di lapangan terbuka, meniadakan takbir keliling, melakukan takbir di masjid, dan materi khotbah semuanya bersumber dari Kementerian Agama .
Hal itu disampaikan Suaib Mansur saat memimpin Rapat Koordinasi terkait Peringatan Nuzulul Quran dan pelaksanaan salat Idulfitri 1442 H di Ruang Rapat Wakil Bupati, Jumat (30/4/2021).
“Apapun yang kita lakukan, semangatnya harus sama, tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan ,” tegas Suaib.
Ia mengatakan, penanganan COVID-19 di Luwu Utara cenderung membaik. Hal itu dibuktikan dalam dua pekan terakhir, belum ada kasus terkonfirmasi positif. Bahkan, kata dia, semua kecamatan sudah dalam posisi zona hijau, artinya kasus sudah cenderung bisa dikendalikan.
“Di satu sisi penanganan COVID-19 cukup menggembirakan, tapi di sisi lain kegiatan keagamaan seperti Nuzulul Quran dan Idulfitri pun harus tetap jalan, dengan catatan dilakukan sesuai protokol COVID-19,” jelas dia.
Terkait salat Idulfitri, ia mengatakan bisa digelar di lapangan terbuka, tapi harus dengan protokol kesehatan yang ketat. “Tetap kita beri peluang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat melaksanakan salat id di lapangan,” imbuhnya.
Terkait takbir keliling di malam hari raya Idulfitri, mantan Kadis PUPR ini berharap tidak dilakukan. Meski begitu, takbir di masjid tetap dibolehkan. Bahkan Suaib meminta takbir di masjid dibuat lebih menggema agar umat muslim lainnya dapat mendengar lantunan takbir, tahmid dan tahlil. “Silakan takbir di semua masjid. Gaungkan sekeras mungkin agar terdengar di seluruh penjuru Luwu Utara,” jelas Suaib.
“Harapan kita tentunya setelah mudik dilarang, dan salat id dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, maka penyebaran COVID-19 di Luwu Utara tidak lagi terjadi, dan kondisi zero saat ini betul-betul terjaga dan tidak berubah setelah selesai lebaran, dan selamanya tetap terjaga dan terbesa dari COVID-19,” pungkasnya.
Adapun hasil rapat koordinasi, diantaranya memperbanyak titik salat Ied di lapangan terbuka, meniadakan takbir keliling, melakukan takbir di masjid, dan materi khotbah semuanya bersumber dari Kementerian Agama .
(agn)
tulis komentar anda