PTPN V Tertinggi se-Indonesia Dalam Produktivitas Tanaman Menghasilkan Sawit

Jum'at, 30 April 2021 - 06:08 WIB
PTPN V Tertinggi se-Indonesia Dalam Produktivitas Tanaman Menghasilkan Sawit. Foto/Banda
PEKANBARU - Produktivitas tanaman menghasilkan (TM) kelapa sawit dengan rentang usia satu hingga enam tahun atau TM Muda PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) berhasil menjadi yang tertinggi di seluruh lingkungan holding perkebunan nusantara.

Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN III (Persero) Mahmudi menyampaikan hal itu disela forum grup diskusi (FGD) yang diselenggarakan bersama Chief Officer Executive PTPN V Jatmiko K Santosa dari unit kebun Sei Intan, Provinsi Riau.

"Untuk TM satu hingga TM enam (tahun pertama menghasilkan hingga tahun ke enam), produktivitas sawit tertinggi itu ada di PTPN V yang mencapai 24,56 ton TBS perhektare pertahun. Produktivitas ini membuat disparitas dengan PTPN lainnya sangat jauh. Beberapa bahkan ada yang hanya 2 sampai 3 ton,” kata Mahmudi dalam keterangan tertulis di Pekanbaru, Kamis (29/4/2021).

Mahmudi mengatakan Kebun Sei Intan PTPN V terpilih sebagai pusat lokasi pelaksanaan kegiatan FGD menyusul prestasisalah satu unit yang berlokasi di Kabupaten Rokan Hulu itu sepanjang 2020 lalu.

Kebun Sei Intan dengan mayoritas tanaman sawit berusia muda mampu memiliki produktivitas hingga 33,17 ton perhektare dan menjadikan kebun terbaik peringkat pertama se holding perkebunan nusantara tahun 2020 lalu.



CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa, menjelaskan bahwa saat ini TM satu hingga TM enam sawit PTPN V memiliki rata-rata produksi tandan buah segar mencapai 24,56 ton TBS perhektare pertahun.

Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar tertinggi nasional yang berkisar 23,85 ton TBS perhektare pertahun.

Jatmiko mengakui bahwa keberhasilan tersebut bukan sebuah kerja instan, namun telah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Namun, dia mengatakan pekerjaan yang telah dimulai tersebut tidak akan membuahkan hasil maksimal tanpa konsistensi dan disiplin.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More