Polisi Dalami Kematian Anak Buah Kapal Asal Probolinggo
Rabu, 28 April 2021 - 02:48 WIB
PROBOLINGGO - Satreskrim Polres Probolinggo Kota dalami kasus meninggalnya anak buah kapa l (ABK) KM Berkat Anugrah, Antonius Heriawan (53) warga Jalan Patimura, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto mengatakan, pihaknya melibatkan Tim Dokkes Polda Jatim untuk melakukan outopsi korban di Kamar Mayat RSUD dr Moh. Saleh.
"Kurang lebih sekitar 3 jam, Tim Dokkes Polda Jatim melakukan Outopsi jenazah dan masih menunggu hasilnya. Selanjutnya, selesai dilakukan bedah mayat jenazah langsung dimakamkan keluarganya di TPU Kopian," ujar Iptu Joko, Senin (27/4/2021).
Dia menambahkan, Satreskrim Polres Probolinggo Kota juga akan meminta keterangan saksi-saksi ABK lainnya dan pihak perusahaan terkait kematian korban." Kita juga akan meminta keterangan saksi-saksi terkait kasus ini," tambahnya.
Penyelidikan kasus ini berawal dari laporan korban yang menduga kematian Antonius ada ketidakwajaran saat melakukan pelayaran di laut Timor. "Berawal dari laporan keluarga korban, dan menurutnya ada dugaan ketidakwajaran," pungkasnya.
Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Joko Murdiyanto mengatakan, pihaknya melibatkan Tim Dokkes Polda Jatim untuk melakukan outopsi korban di Kamar Mayat RSUD dr Moh. Saleh.
Baca Juga
"Kurang lebih sekitar 3 jam, Tim Dokkes Polda Jatim melakukan Outopsi jenazah dan masih menunggu hasilnya. Selanjutnya, selesai dilakukan bedah mayat jenazah langsung dimakamkan keluarganya di TPU Kopian," ujar Iptu Joko, Senin (27/4/2021).
Dia menambahkan, Satreskrim Polres Probolinggo Kota juga akan meminta keterangan saksi-saksi ABK lainnya dan pihak perusahaan terkait kematian korban." Kita juga akan meminta keterangan saksi-saksi terkait kasus ini," tambahnya.
Baca Juga
Penyelidikan kasus ini berawal dari laporan korban yang menduga kematian Antonius ada ketidakwajaran saat melakukan pelayaran di laut Timor. "Berawal dari laporan keluarga korban, dan menurutnya ada dugaan ketidakwajaran," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda