KPU Gowa Bentuk DP3 untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Selasa, 27 April 2021 - 13:06 WIB
MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa , akan membentuk desa peduli pemilu/pemilihan (DP3), sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas demokrasi di daerah tersebut.
Langkah pertama dilakukan KPU Gowa dengan melaksanakan audiensi dengan Camat Parangloe dan Kepala Desa Borisallo untuk persiapannya, pada Senin, (26/04/2021) kemarin.
"Adapun DP3 ini nantinya sebagai desa percontohan dalam mengembangkan praktik demokrasi yang lebih baik, sehingga masyarakatnya dapat berpartisipasi lebih aktif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bersih dan berkualitas," kata Ketua KPU Gowa Muhtar Muis dalam keterangan tertulisnya.
Muhtar mengatakan, teknis kegiatan DP3 nantinya dalam bentuk pendidikan pemilih, diantaranya ada aktivitas belajar mengajar dengan tema demokrasi, sistem pemilu, pendidikan politik, dan teknis penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan selama enam bulan.
"Pelaksanaannya dimulai dari bulan Juni sampai Desember 2021. Peserta berasal dari beberapa komunitas atau kelompok masyarakat Borisallo yang nantinya akan menjadi agen pendidikan pemilih di wilayahnya," jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Parangloe dan Desa Borisallo kompak mengapresiasi kehadiran KPU Gowa . Apalagi, penyelenggara pemilu ini bersedia menjadikan wilayahnya sebagai percontohan desa peduli pemilu dan pemilihan.
"Ini kepercayaan yang luar biasa untuk kami, karena dijadikan salah satu kecamatan pilot project desa peduli pemilu/pemilihan. Harapan kami dapat mem-back up kegiatan tersebut, sehingga dapat berjalan dengan baik," ungkap Camat Parangloe Mappatangka.
Setelah melakukan audiensi, KPU Gowa melanjutkan kunjungannya ke Kampung Rewako di Dusun Patuku, Desa Borisallo yang akan menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi masyarakat dalam kegiatan DP3 tersebut.
Langkah pertama dilakukan KPU Gowa dengan melaksanakan audiensi dengan Camat Parangloe dan Kepala Desa Borisallo untuk persiapannya, pada Senin, (26/04/2021) kemarin.
"Adapun DP3 ini nantinya sebagai desa percontohan dalam mengembangkan praktik demokrasi yang lebih baik, sehingga masyarakatnya dapat berpartisipasi lebih aktif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 yang bersih dan berkualitas," kata Ketua KPU Gowa Muhtar Muis dalam keterangan tertulisnya.
Muhtar mengatakan, teknis kegiatan DP3 nantinya dalam bentuk pendidikan pemilih, diantaranya ada aktivitas belajar mengajar dengan tema demokrasi, sistem pemilu, pendidikan politik, dan teknis penyelenggaraan pemilu yang akan dilaksanakan selama enam bulan.
"Pelaksanaannya dimulai dari bulan Juni sampai Desember 2021. Peserta berasal dari beberapa komunitas atau kelompok masyarakat Borisallo yang nantinya akan menjadi agen pendidikan pemilih di wilayahnya," jelasnya.
Pemerintah Kecamatan Parangloe dan Desa Borisallo kompak mengapresiasi kehadiran KPU Gowa . Apalagi, penyelenggara pemilu ini bersedia menjadikan wilayahnya sebagai percontohan desa peduli pemilu dan pemilihan.
"Ini kepercayaan yang luar biasa untuk kami, karena dijadikan salah satu kecamatan pilot project desa peduli pemilu/pemilihan. Harapan kami dapat mem-back up kegiatan tersebut, sehingga dapat berjalan dengan baik," ungkap Camat Parangloe Mappatangka.
Setelah melakukan audiensi, KPU Gowa melanjutkan kunjungannya ke Kampung Rewako di Dusun Patuku, Desa Borisallo yang akan menjadi wadah pembelajaran dan pusat informasi masyarakat dalam kegiatan DP3 tersebut.
(agn)
tulis komentar anda