Viral Kades di Tulungagung Bagi-bagi Duit ke Warga, Ditegur karena Abaikan Prokes
Senin, 26 April 2021 - 21:37 WIB
TULUNGAGUNG - Seorang laki-laki yang diidentifikasi sebagai Kepala Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung , tengah melakukan aksi bagi-bagi uang di tengah kerumunan massa . Aksi terekam video dan viral di media sosial . Kegiatan yang diduga berlokasi di dekat kantor desa tersebut, jelas mengabaikan protokol kesehatan.
Camat Boyolangu Muhammad Hanafi membenarkan laki-laki di dalam rekaman video tersebut, memang kepala desa Kepuh. "Iya benar, kepala desa Kepuh," ujar Hanafi kepada wartawan Senin (26/4/2021).
Pecahan uang yang dibagi-bagikan Kades Kepuh tidak besar. Hanya Rp.5000-an. Namun aksinya menarik perhatian warga.
Kerumunan yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak itu banyak yang tidak mengenakan masker. Disertai teriakan kecil, mereka berdesak desakan dengan tangan terjulur ke udara, mencoba meraih uang di tangan sang kades. "Kejadiannya kemarin sore," kata Hanafi. Oleh pihak kecamatan, kades yang bersangkutan sudah dimintai keterangan.
Peristiwa yang terjadi bersamaan dengan acara bagi-bagi takjil oleh kelompok ibu-ibu di balai desa. Ceritanya, Kades Kepuh ada di lokasi. Kebetulan ia bertemu dengan salah satu warga yang karena kondisi ekonominya sering diberinya uang. Saat membagikan uang, warga lain yang ada di dekatnya yakni terutama anak anak, spontan juga minta diberi.
Kerumunan pun tidak terhindarkan. Menurut Hanafi, aksi bagi bagi duit tersebut dipastikan bersifat spontan. Kendati demikian, terjadinya kerumunan di tengah situasi pandemi COVID-19, tetap tidak dibenarkan. "Ini sifatnya spontan. Berbaginya bagus, namun kalau menimbulkan kerumunan, tetap tidak dibenarkan," kata Hanafi.
Sebagai tindak lanjut, kades bersangkutan telah diperingatkan untuk tidak mengulangi hal serupa. Hal itu mengingat pemerintah hingga saat ini tidak henti-henti mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. "Ditegur dan diperingatkan untuk lebih berhati hati dan tidak mengulangi hal yang sama," pungkasnya.
Camat Boyolangu Muhammad Hanafi membenarkan laki-laki di dalam rekaman video tersebut, memang kepala desa Kepuh. "Iya benar, kepala desa Kepuh," ujar Hanafi kepada wartawan Senin (26/4/2021).
Pecahan uang yang dibagi-bagikan Kades Kepuh tidak besar. Hanya Rp.5000-an. Namun aksinya menarik perhatian warga.
Kerumunan yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak itu banyak yang tidak mengenakan masker. Disertai teriakan kecil, mereka berdesak desakan dengan tangan terjulur ke udara, mencoba meraih uang di tangan sang kades. "Kejadiannya kemarin sore," kata Hanafi. Oleh pihak kecamatan, kades yang bersangkutan sudah dimintai keterangan.
Baca Juga
Peristiwa yang terjadi bersamaan dengan acara bagi-bagi takjil oleh kelompok ibu-ibu di balai desa. Ceritanya, Kades Kepuh ada di lokasi. Kebetulan ia bertemu dengan salah satu warga yang karena kondisi ekonominya sering diberinya uang. Saat membagikan uang, warga lain yang ada di dekatnya yakni terutama anak anak, spontan juga minta diberi.
Kerumunan pun tidak terhindarkan. Menurut Hanafi, aksi bagi bagi duit tersebut dipastikan bersifat spontan. Kendati demikian, terjadinya kerumunan di tengah situasi pandemi COVID-19, tetap tidak dibenarkan. "Ini sifatnya spontan. Berbaginya bagus, namun kalau menimbulkan kerumunan, tetap tidak dibenarkan," kata Hanafi.
Sebagai tindak lanjut, kades bersangkutan telah diperingatkan untuk tidak mengulangi hal serupa. Hal itu mengingat pemerintah hingga saat ini tidak henti-henti mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. "Ditegur dan diperingatkan untuk lebih berhati hati dan tidak mengulangi hal yang sama," pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda