Adu Banteng Xenia-Honda, Dosen Tulungagung Tewas Seketika

Senin, 26 April 2021 - 13:30 WIB
loading...
Adu Banteng Xenia-Honda, Dosen Tulungagung Tewas Seketika
Ilustrasi/SINDOnews/dok
A A A
TULUNGAGUNG - Insiden kecelakaan tidak terhindarkan saat mobil Daihatsu Xenia yang melaju di jalan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mencoba mendahului kendaraan di depannya.

YN, pengendara motor asal Kelurahan Tertek, Kabupaten Tulungagung yang beradu banteng dengan Daihatsu Xenia AG 1975 SF tersebut, tewas seketika.

YN yang mengalami luka parah di kepala, informasinya seorang pengajar (dosen) di salah satu kampus di Tulungagung.

"Satu orang meninggal dunia," ujar Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan kepada wartawan.

Insiden kecelakaan berlangsung dini hari. Ceritanya, YN yang berboncengan dengan Dv, melaju dari arah Trenggalek (Barat) menuju ke Tulungagung (Timur).

YN mengendarai sepeda motor Honda nopol AG 2066 RDK. Begitu masuk wilayah Desa Notorejo, dari arah berlawanan melaju mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan IM warga Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek.

"Pengemudi mobil berusaha mendahului kendaraan di depannya," kata Bayu. Jalan di Desa Notorejo relatif sempit. Saat proses mendahului tersebut, tabrakan hebat tidak terelakkan.

Mobil Daihatsu Xenia dan motor Honda beradu banteng. Dua kendaraan tersebut bertumbukan. Nyawa YN pengendara motor, tidak tertolong. Luka parah mengakibatkan YN meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan David, rekan yang dibonceng, hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Baca juga: Kunjungi Rumah Duka KRI Nanggala 402, Prabowo Janji Biaya Sekolah Anak Korban Hingga Kuliah

Sementara pengemudi Daihatsu Xenia, sempat mengalami syok. Menurut Bayu, dari pemeriksaan sementara kedua pengendara diketahui sama sama tidak memiliki surat izin mengemudi.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam, Wali Kota Surabaya Siapkan Beasiswa untuk Anak Prajurit yang Gugur

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi di lokasi kejadian. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan," tutur Bayu.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)