Berencana Gelar F8, Pemkot Makassar Diminta Tak Gegabah

Setidaknya kata dia, Pemkot Makassar masih harus menyelesaikan beberapa persoalan terlebih dahulu jika ingin menghelat acara. Pertama angka kasus Covid terlebih dahulu harus ditekan secara signifikan. Apalagi kondisi Makassar saat ini masih fluktuatif.

Pemerintah kata dia, harus bisa menekan tingkat transmisi tersebut dari sekarang, semisal dengan memasifkan tracing, hingga isolasi mandiri yang dianggap lebih efektif.

Selain itu, persoalan kedua yang perlu diselesaikan pemerintah adalah vaksinasi, kata dia, jumlah vaksinasi saat ini masih sangat kecil dari total penduduk Makassar yang berjumlah 1,5 juta penduduk.



Sementara itu berdasarkan laporan yang dibagikan Dinas Kesehatan Kota Makassar kasus Covid-19 saat ini dilaporkan sudah mencapai 278 kasus, jumlah tersebut menurun dari data terakhir per 5 April yakni sebanyak 693 kasus. Sementara terkonfirmasi positif dari data 22 April dilaporkan sebanyak 15 orang.

Pemerintah Kota Makassar diketahui akan tetap mendorong program tahunan F8 tersebut, kendati porsi anggaran telah ditiadakan tahun ini. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pamanto mengatakan pihaknya akan mendorong hal ini di anggaran Perubahan 2021.

Konsep yang akan diusung nantinya akan sedikit berbeda dengan F8 sebelumnya, dimana nantinya akan dibentuk Little F8 atau F8 skala kecil. Sejumlah ketentuan kata dia akan diberlakukan, termasuk wajib GeNose bagi peserta.

"Paling tidak kalaupun pandemi masih berat maka saya bikin little F8, F8 skala kecil, yang kemudian orang masuk harus di-GeNose. Tapi tetap harus jalan sekaligus kita akan majukan 28 Agustus," ujarnya

Danny mengatakan kegiatan itu akan dirangkaikan dengan program Direktorat Kebudayaan yang akan menggelar program Spice Road (Jalur Rempah) di Kota Makassar. “Karena ini berhubungan dengan Spice Road, kita ambil moment itu, paling tidak tahun ini pemanasan itu sudah ada," tukasnya.