Waspadai Kerumunan, Mobilitas Dalam Kota Bakal Diperketat
Senin, 26 April 2021 - 09:30 WIB
MAKASSAR - Mengantisipasi kerumunan jelang lebaran Idulfitri 1442 Hijriah, Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol-PP ) Kota Makassar bakal membentuk tim gabungan khusus yang disebar di 15 Kecamatan.
Tim tersebut diberi nama Satgas Raika atau Satuan Tugas Pengurai Kerumunan. Dimana tim akan memantau sejumlah tempat-tempat keramaian, seperti pasar, warung kopi hingga tempat ibadah.
"Kita pendekatan edukasi humanis dan hukum itu semakin sering dilakukan penindakan masyarakat semakin patuh karena ini akan sejalan. Jadi kita akan datangi seluruh tempat keramaian yang ada untuk pantau penerapan protokol dan keramaian," tukas Kasatpol PP Kota Makassar, Imam Hud.
Dia mengatakan, indeks kepatuhan masyarakat saat ini kian menurun, dimana masyarakat cenderung mengabaikan protokol utamanya menjaga jarak. Hal ini dikhawatirkan akan semakin parah menjelang lebaran.
"Jadi jangan sampai kita terlalu percaya diri dengan vaksin terus kita abai dengan protokol kesehatan , meskipun mungkin sudah banyak yang divaksin sampai 60% tapi masyarakat ini masih abai," lanjut dia.
Imam mengatakan, program tersebut perdana dimulai besok, dimana ada sebanyak 1.100 khusus satpol yang akan didampingi oleh kejaksaan. Mereka akan terintegrasi dengan satpol kecamatan, kepolisian dan Dandim.
Pihaknya juga akan membangun 16 posko di tiap kecamatan dan 1 di Markas Komando (Mako). Kegiatan tersebut akan rutin dilakukan dalam masa percobaan sebulan ke depan.
Sementara itu, dirinya belum bisa menjabarkan besaran anggaran yang nantinya akan dibutuhkan. Koordinasi lebih lanjut terkait besaran anggaran yang dibutuhkan akan dilakukan hari ini.
Tim tersebut diberi nama Satgas Raika atau Satuan Tugas Pengurai Kerumunan. Dimana tim akan memantau sejumlah tempat-tempat keramaian, seperti pasar, warung kopi hingga tempat ibadah.
"Kita pendekatan edukasi humanis dan hukum itu semakin sering dilakukan penindakan masyarakat semakin patuh karena ini akan sejalan. Jadi kita akan datangi seluruh tempat keramaian yang ada untuk pantau penerapan protokol dan keramaian," tukas Kasatpol PP Kota Makassar, Imam Hud.
Dia mengatakan, indeks kepatuhan masyarakat saat ini kian menurun, dimana masyarakat cenderung mengabaikan protokol utamanya menjaga jarak. Hal ini dikhawatirkan akan semakin parah menjelang lebaran.
"Jadi jangan sampai kita terlalu percaya diri dengan vaksin terus kita abai dengan protokol kesehatan , meskipun mungkin sudah banyak yang divaksin sampai 60% tapi masyarakat ini masih abai," lanjut dia.
Imam mengatakan, program tersebut perdana dimulai besok, dimana ada sebanyak 1.100 khusus satpol yang akan didampingi oleh kejaksaan. Mereka akan terintegrasi dengan satpol kecamatan, kepolisian dan Dandim.
Pihaknya juga akan membangun 16 posko di tiap kecamatan dan 1 di Markas Komando (Mako). Kegiatan tersebut akan rutin dilakukan dalam masa percobaan sebulan ke depan.
Sementara itu, dirinya belum bisa menjabarkan besaran anggaran yang nantinya akan dibutuhkan. Koordinasi lebih lanjut terkait besaran anggaran yang dibutuhkan akan dilakukan hari ini.
tulis komentar anda