Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Tak Gelar Buka Bersama dan Tarawih
Minggu, 19 April 2020 - 10:57 WIB
Pemerintah kerajaan juga memperpanjang penerapan larangan keluar rumah selama 24 jam. Kota-kota besar seperti Jeddah, Riyadh, Makkah, dan Madinah, ikut terdampak.
Pada Kamis (16/4/2020), Masjid Nabawi menyampaikan pengumuman yang melarang pemberian buka puasa dan makan malam selama Ramadhan. Padahal pada tahun-tahun sebelumnnya Masjid Nabawi selalu ramai dengan jamaah yang bersedekah menyediakan menu buka puasa.
Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah sudah ditutup sejak 20 Maret. Presidensi umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyerukan kepada semua orang untuk bekerja sama. Tujuannya melakukan langkah pencegahan untuk kesehatan dan keselamatan para peziarah dari dua masjid suci dengan mencegah penyebaran virus di antara jamaah.
Tiga hari sebelumnya, yakni sejak 17 Maret 2020, Kerajaan Arab Saudi menutup seluruh masjid di negeri itu hingga waktu yang belum ditentukan. Sejak itu tak ada lagi kegiatan salat jamaah 5 waktu, salat Jumat, taklim dan aktivitas keagamaan lain.
Awalnya Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah mendapat pengecualian. Toh akhirnya kedua masjid ini ditutup juga tiga hari kemudian.
Masjid-masjid yang ditutup akan tetap mengumandangkan adzan yang dibawakan oleh muadzin, tetapi mengubah kalimat yang mengarahkan agar masyarakat melaksanakan salat di rumah.
Hingga saat ini, imbauan tersebut masih menjadi pro kontra bagi beberapa komunitas muslim. Mereka berpendapat agama dikalahkan oleh kepentingan kesehatan.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdulatif al-Sheikh mengatakan, fasilitas untuk memandikan jenazah di masjid akan tetap dibuka, hanya saja akses akan dibatasi untuk beberapa orang. Mengenai doa jenazah, hanya akan diizinkan di pemakaman, bukan di masjid.
Pada Kamis (16/4/2020), Masjid Nabawi menyampaikan pengumuman yang melarang pemberian buka puasa dan makan malam selama Ramadhan. Padahal pada tahun-tahun sebelumnnya Masjid Nabawi selalu ramai dengan jamaah yang bersedekah menyediakan menu buka puasa.
Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah sudah ditutup sejak 20 Maret. Presidensi umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyerukan kepada semua orang untuk bekerja sama. Tujuannya melakukan langkah pencegahan untuk kesehatan dan keselamatan para peziarah dari dua masjid suci dengan mencegah penyebaran virus di antara jamaah.
Tiga hari sebelumnya, yakni sejak 17 Maret 2020, Kerajaan Arab Saudi menutup seluruh masjid di negeri itu hingga waktu yang belum ditentukan. Sejak itu tak ada lagi kegiatan salat jamaah 5 waktu, salat Jumat, taklim dan aktivitas keagamaan lain.
Awalnya Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah mendapat pengecualian. Toh akhirnya kedua masjid ini ditutup juga tiga hari kemudian.
Masjid-masjid yang ditutup akan tetap mengumandangkan adzan yang dibawakan oleh muadzin, tetapi mengubah kalimat yang mengarahkan agar masyarakat melaksanakan salat di rumah.
Hingga saat ini, imbauan tersebut masih menjadi pro kontra bagi beberapa komunitas muslim. Mereka berpendapat agama dikalahkan oleh kepentingan kesehatan.
Menteri Urusan Islam Arab Saudi Abdulatif al-Sheikh mengatakan, fasilitas untuk memandikan jenazah di masjid akan tetap dibuka, hanya saja akses akan dibatasi untuk beberapa orang. Mengenai doa jenazah, hanya akan diizinkan di pemakaman, bukan di masjid.
(agn)
tulis komentar anda