Dewan Ingatkan Pembenahan Infrastruktur Harus Merata
Senin, 05 April 2021 - 08:38 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengalokasikan APBD kurang lebih Rp90 miliar untuk membenahi Jalan Metro Tanjung Bunga . Tidak hanya melakukan betonisasi, pemerintah juga berencana membangun saluran drainase lengkap dengan jalur pedestrian.
Namum, DPRD Makassar meminta pemerintah kota untuk tidak hanya terfokus pada pembenahan Metro Tanjung Bunga.
Ketua Komisi C DPRD Makassar, Abdi Asmara mengatakan, masih banyak jalan lingkungan di Kota Makassar yang butuh pembenahan. "Dengan anggaran besar yang ada di sana (Metro Tanjung Bunga) jangan terfokus. Masih banyak jalan lingkungan yang belum terpaving," jelasnya, Minggu (4/4/2021).
Menurut dia, pembenahan infrastruktur di seluruh kecamatan di Kota Makassar harus merata. Jangan sampai, pemerintah kota justru mengalokasikan anggaran besar di satu titik, namun mengabaikan titik-titik lain.
Baca Juga: Partai Demokrat ini tak menampik masih ada saluran drainase yang kondisinya cukup parah, sehingga perlu dibenahi segera, khususnya di wilayah yang selalu terendam banjir.
"Fokusnya juga di situ, artinya kan pemerataan. Jadi, proses penganggaran di bidang infrastruktur harus merata, karena kondisi di lapangan ketika terjadi hujan, terjadi banjir," urai Abdi.
Dia mencontohkan, Kecamatan Biringkanayya dan Tamalanrea sebagai titik rawan banjir. Seharusnya, kata Abdi, pemerintah kota sudah fokus mengatasi banjir di kedua wilayah tersebut. "Ini kan kondisi yang berulang, bukan cuma sekali tapi tiap tahun terjadi banjir saat hujan. Harusnya fokus disitu," paparnya.
Termasuk, di Jalan Perintis Kemerdekaan depan Universitas Hasanuddin. Meski diakui Abdi, wilayah itu bukan menjadi kewenangan Pemkot Makassar , namun sudah seharusnya pemerintah kota, provinsi, hingga balai bisa saling berkoordinasi.
Namum, DPRD Makassar meminta pemerintah kota untuk tidak hanya terfokus pada pembenahan Metro Tanjung Bunga.
Ketua Komisi C DPRD Makassar, Abdi Asmara mengatakan, masih banyak jalan lingkungan di Kota Makassar yang butuh pembenahan. "Dengan anggaran besar yang ada di sana (Metro Tanjung Bunga) jangan terfokus. Masih banyak jalan lingkungan yang belum terpaving," jelasnya, Minggu (4/4/2021).
Menurut dia, pembenahan infrastruktur di seluruh kecamatan di Kota Makassar harus merata. Jangan sampai, pemerintah kota justru mengalokasikan anggaran besar di satu titik, namun mengabaikan titik-titik lain.
Baca Juga: Partai Demokrat ini tak menampik masih ada saluran drainase yang kondisinya cukup parah, sehingga perlu dibenahi segera, khususnya di wilayah yang selalu terendam banjir.
"Fokusnya juga di situ, artinya kan pemerataan. Jadi, proses penganggaran di bidang infrastruktur harus merata, karena kondisi di lapangan ketika terjadi hujan, terjadi banjir," urai Abdi.
Dia mencontohkan, Kecamatan Biringkanayya dan Tamalanrea sebagai titik rawan banjir. Seharusnya, kata Abdi, pemerintah kota sudah fokus mengatasi banjir di kedua wilayah tersebut. "Ini kan kondisi yang berulang, bukan cuma sekali tapi tiap tahun terjadi banjir saat hujan. Harusnya fokus disitu," paparnya.
Termasuk, di Jalan Perintis Kemerdekaan depan Universitas Hasanuddin. Meski diakui Abdi, wilayah itu bukan menjadi kewenangan Pemkot Makassar , namun sudah seharusnya pemerintah kota, provinsi, hingga balai bisa saling berkoordinasi.
tulis komentar anda