Api Kilang Minyak Balongan Masih Berkobar, 2.815 Jiwa Terdampak Kebakaran

Sabtu, 03 April 2021 - 10:36 WIB
Sebanyak 2.815 jiwa terdampak kebakaran yang melanda Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Foto/Ist
INDRAMAYU - Kebakaran yang melanda Kilang Minyak RU VI Balongan , Kabupaten Indramayu , Jabar telah menimbulkan dampak pada sedikitnya 2.815 jiwa warga yang tinggal di sekitarnya.

Baca juga: Kisah Supina Korban Ledakan Tangki Pertamina Balongan yang Meninggal Dunia saat Mengungsi

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu , Jumat (2/4/2021) pukul 18.00 WIB, sebagian warga terdampak di antaranya yakni 246 kepala keluarga (KK) atau 864 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman yang dipusatkan di Komplek GOR Bumi Patra.



Baca juga: Ini Lho Penyebab Munculnya Lagi Kobaran Api di Tangki Kilang Minyak Balongan

Data yang dirilis BPBD Kabupaten Indramayu melalui akun Instagram @bpbdindramayu itu menyebutkan bahwa pengungsi berasal dari empat desa terdampak kebakaran, yakni Desa Balongan, Majakerta, Tegalurung, dan Desa Tegalurip.

Baca juga: Kobaran Api dan Asap Hitam Pekat Masih Terlihat di Kilang Minyak Balongan

Sebanyak 183 KK atau 698 jiwa pengungsi di antaranya berasal dari Desa Balongan, 61 KK atau 156 jiwa dari Desa Sukaurip, 1 KK atau 5 jiwa dari Desa Majakerta, dan 1 KK atau 5 jiwa dari Desa Tegalurung.

Tidak hanya itu, kebakaran juga telah menyebabkan puluhan korban luka-luka. Tercatat, 6 korban luka berat masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan 6 korban luka ringan dirawat di RSUD Indramayu. Adapun jumlah korban yang sudah diperbolehkan pulang sebanyak 23 orang.

Disebutkan juga bahwa penanganan penanggulangan bencana akibat terbakarnya Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan masih terus dilakukan. Mulai dari upaya pemadaman yang ekstra dari Tim Aggressive Fire Fighting HSEE Pertamina yang sudah berhasil memadamkan tiga tanki dari empat tanki penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang terbakar.

"Sementara titik api yang masih menyala pada tanki (T-301F) saat ini masih dilakukan upaya pemadaman serta pendinginan untuk tanki lainnya," tulis @bpbdindramayu.

Adapun pengamanan daerah yang terdampak dilakukan oleh TNI, Polri, dan Satpol PP. Demi kelancaran penanganan kebakaran dan dampaknya itu, sistem buka tutup pun masih diberlakukan di jalur Indramayu-Cirebon.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban terdampak (tidak mengungsi) oleh BPBD beserta tim gabungan dan relawan serta dapur umum oleh Tagana dan PMI Kabupaten Indramayu," sebut @bpbdindramayu.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content