Cegah Aksi Teror di Tulungagung, Tas hingga Mobil Boks Diperiksa
Jum'at, 02 April 2021 - 10:44 WIB
TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung meningkatkan patroli pengawasan di sejumlah perbatasan menyusul kembali marak aksi terorisme . Aparat Polres Tulungagung juga memeriksa setiap orang yang hendak berkunjung ke Mapolres, termasuk para pencari SKCK.
"Setiap tas bawaan akan diperiksa. Jangan sampai membawa benda berbahaya," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti kepada wartawan. Belum lama ini aksi teror kembali terjadi. Di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pasangan suami istri melakukan aksi bom bunuh diri.
Keduanya tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara akibat ledakan tersebut, belasan orang mengalami luka. Densus 88 Anti Teror langsung bergerak melakukan penyisiran di sejumlah daerah. Di Kabupaten Tulungagung, seorang warga ditangkap.
Dalam penggeledahan di rumah yang bersangkutan, Densus menyita dua pucuk senpi rakitan model pistol serta sejumlah selongsong peluru. Di Kabupaten Nganjuk, Densus juga mengamankan satu orang laki laki. Bersama dengan itu, Mabes Polri diserang seorang perempuan muda dengan senjata api.
Dalam adu tembak yang bersangkutan tewas. Menurut Trisakti, petugas memeriksa setiap kendaraan roda empat dari luar kota, yakni terutama mobil boks yang hendak masuk ke wilayah Tulungagung. "Kita periksa setiap mobil boks sebagai langkah antisipasi," kata Trisakti.
Di sejumlah titik tertentu, yakni objek vital tempat ibadah gereja, termasuk lokasi penyimpanan vaksin COVID-19, pengawasan ditingkatkan. Para petugas gabungan terdiri dari unsur Polri, TNI serta dibantu Satpol PP. Menurut Trisakti, sejauh ini masyarakat di Tulungagung tetap beraktifitas seperti biasa.
"Intinya kita tidak boleh lengah," pungkas Trisakti. Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan, usai penangkapan satu orang terduga teroris di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan Selasa (30/3), polisi meningkatkan pengamanan sekaligus pengawasan.
Terkait ada tidaknya kelompok tertentu di Tulungagung yang saat ini perlu diawasi, Handono mengatakan hal itu bagian dari pengembangan. "Bagian dari pengembangan, namun itu wilayah Densus 88," kata Handono.
"Setiap tas bawaan akan diperiksa. Jangan sampai membawa benda berbahaya," ujar Kasubag Humas Polres Tulungagung Iptu Trisakti kepada wartawan. Belum lama ini aksi teror kembali terjadi. Di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pasangan suami istri melakukan aksi bom bunuh diri.
Baca Juga
Keduanya tewas dengan kondisi mengenaskan. Sementara akibat ledakan tersebut, belasan orang mengalami luka. Densus 88 Anti Teror langsung bergerak melakukan penyisiran di sejumlah daerah. Di Kabupaten Tulungagung, seorang warga ditangkap.
Dalam penggeledahan di rumah yang bersangkutan, Densus menyita dua pucuk senpi rakitan model pistol serta sejumlah selongsong peluru. Di Kabupaten Nganjuk, Densus juga mengamankan satu orang laki laki. Bersama dengan itu, Mabes Polri diserang seorang perempuan muda dengan senjata api.
Dalam adu tembak yang bersangkutan tewas. Menurut Trisakti, petugas memeriksa setiap kendaraan roda empat dari luar kota, yakni terutama mobil boks yang hendak masuk ke wilayah Tulungagung. "Kita periksa setiap mobil boks sebagai langkah antisipasi," kata Trisakti.
Baca Juga
Di sejumlah titik tertentu, yakni objek vital tempat ibadah gereja, termasuk lokasi penyimpanan vaksin COVID-19, pengawasan ditingkatkan. Para petugas gabungan terdiri dari unsur Polri, TNI serta dibantu Satpol PP. Menurut Trisakti, sejauh ini masyarakat di Tulungagung tetap beraktifitas seperti biasa.
"Intinya kita tidak boleh lengah," pungkas Trisakti. Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan, usai penangkapan satu orang terduga teroris di Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan Selasa (30/3), polisi meningkatkan pengamanan sekaligus pengawasan.
Terkait ada tidaknya kelompok tertentu di Tulungagung yang saat ini perlu diawasi, Handono mengatakan hal itu bagian dari pengembangan. "Bagian dari pengembangan, namun itu wilayah Densus 88," kata Handono.
(don)
tulis komentar anda