Banggai Gempar dengan Penampakan Angin Puting Beliung yang Mampu Hempaskan Kapal Nelayan
Jum'at, 19 Maret 2021 - 21:53 WIB
LUWUK - Warga Kota Luwuk, Kabupaten Banggai , Provinsi Sulawesi Tengah gempar dengan adanya pusaran angin atau puting beliung di Perairan Laut Kilometer 8. Dimana fenomena alam angin puting beliung yang terjadi kembali terjadi tersebut membuat panik warga setempat.
Fenomena alam itu pun terekam video amatir warga. Dimana dalam video berdurasi 2 menit 4 detik tersebut nampak saat puting beliung tersebut mulai berputar dan menuju pemukiman membuat warga yang tinggal di pesisir nampak menyelamat diri ke tempat yang lebih aman.
Baca: Puting Beliung Kembali Hantam 12 Rumah Warga di Bangka Selatan
Prokester BMKG Kelas II Palu Affan, fenomena alam yang terjadi di Kabupaten Banggai ini memang terbilang jarang terjadi. Fenomena alam ini bernama waterspout (belalai air) dimana angin terjadi akibat kumpulan awan comulonimbus dan ditambah angin yang cukup kencang.
“Waterspout ini memang jarang terjadi di sebuah kota namun ini cukup membahayakan bagi para nelayan tradisional. Dimana angin waterspout ini bisa mengangkat perahu milik nelayan tradisional hingga menenggelamkannya,” kata Affan, Jumat (19/3/2021)
Sedangkan untuk bagi masyarakat di daratan tidak begitu besar bahayanya karena sebaran angin puting beliung atau waterspout ini terjadi hanya di permukaan laut lepas.
Fenomena alam itu pun terekam video amatir warga. Dimana dalam video berdurasi 2 menit 4 detik tersebut nampak saat puting beliung tersebut mulai berputar dan menuju pemukiman membuat warga yang tinggal di pesisir nampak menyelamat diri ke tempat yang lebih aman.
Baca: Puting Beliung Kembali Hantam 12 Rumah Warga di Bangka Selatan
Prokester BMKG Kelas II Palu Affan, fenomena alam yang terjadi di Kabupaten Banggai ini memang terbilang jarang terjadi. Fenomena alam ini bernama waterspout (belalai air) dimana angin terjadi akibat kumpulan awan comulonimbus dan ditambah angin yang cukup kencang.
“Waterspout ini memang jarang terjadi di sebuah kota namun ini cukup membahayakan bagi para nelayan tradisional. Dimana angin waterspout ini bisa mengangkat perahu milik nelayan tradisional hingga menenggelamkannya,” kata Affan, Jumat (19/3/2021)
Sedangkan untuk bagi masyarakat di daratan tidak begitu besar bahayanya karena sebaran angin puting beliung atau waterspout ini terjadi hanya di permukaan laut lepas.
(sms)
tulis komentar anda