Lumpuh 27 Tahun, Gadis di Batu Bara Ini Butuh Uluran Tangan Dermawan
Kamis, 18 Maret 2021 - 10:41 WIB
BATU BARA - Juniati br Siregar (27) putri bungsu pasangan Jamintas Siregar (57) dan Murni Marbun (61) hanya dapat bersandar di dinding. Pasalnya, sudah puluhan tahun gadis penyandang disabilitas yang tinggal di Dusun Sawo V Desa Sei Suka Deras, Kabupaten Batu Bara tersebut mengalami kelumpuhan .
Kaki dan tangan sebelah kirinya tidak berfungsi. Juniati juga tidak bisa berjalan bahkan berbicarapun tidak bisa. Mirisnya setiap perubahan cuaca gadis malang ini langsung demam.
Melihat ada wartawan yang mengunjungi dirinya, Rabu (17/3/2021) malam senyum penuh harapan terbersit dari bibir gadis polos ini.
Dikisahkan Murni, ketika putri bungsu mereka berumur 4 bulan pada perjalanan pulang menuju rumah dari ladang yang mereka sewa dengan berjalan kaki terjatuh dan Juniati yang digendong tertimpa ibunya.
Setelah itu kedua orangtuanya berusaha membawa Jumiati berobat baik ke bidan maupun berobat kampung. Namun karena ketiadaan biaya terpaksa dihentikan.
"Suami saya sudah sakit-sakitan. Dulu dia sopir angkot namun karena keadaan sudah tua dan sakit tidak dapat lagi bekerja. Sedangkan saya mengkusuk orang, terkadang ada terkadang tidak ada. Sesekali datang kiriman dari anak yang merantau", kisahnya. Baca: Ikut Balap Liar, Pelajar Meregang Nyawa di Jalanan Padangsidimpuan.
Saat ini mereka tinggal di rumah milik saudaranya tanpa pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Kepada wartawan yang mengunjungi keluarganya, Murni bermohon agar penderitaan putri mereka disampaikan kepada donatur.
"Tolonglah sampaikan permohonan kami agar putri kami Juniati mendapat pertolongan pengobatan. Kami pernah mendengar ada KSJ asuhan Bapak Kapolres Batu Bara, katanya Bapak itu baik dan banyak menolong orang orang susah dan yang sakit. Kalau boleh titip salam untuk Bapak Kapolres ya," pungkasnya. Baca Juga: Pusat Izinkan Mudik, Ridwan Kamil: Asal Disiplin Prokes.
Kaki dan tangan sebelah kirinya tidak berfungsi. Juniati juga tidak bisa berjalan bahkan berbicarapun tidak bisa. Mirisnya setiap perubahan cuaca gadis malang ini langsung demam.
Melihat ada wartawan yang mengunjungi dirinya, Rabu (17/3/2021) malam senyum penuh harapan terbersit dari bibir gadis polos ini.
Dikisahkan Murni, ketika putri bungsu mereka berumur 4 bulan pada perjalanan pulang menuju rumah dari ladang yang mereka sewa dengan berjalan kaki terjatuh dan Juniati yang digendong tertimpa ibunya.
Setelah itu kedua orangtuanya berusaha membawa Jumiati berobat baik ke bidan maupun berobat kampung. Namun karena ketiadaan biaya terpaksa dihentikan.
"Suami saya sudah sakit-sakitan. Dulu dia sopir angkot namun karena keadaan sudah tua dan sakit tidak dapat lagi bekerja. Sedangkan saya mengkusuk orang, terkadang ada terkadang tidak ada. Sesekali datang kiriman dari anak yang merantau", kisahnya. Baca: Ikut Balap Liar, Pelajar Meregang Nyawa di Jalanan Padangsidimpuan.
Saat ini mereka tinggal di rumah milik saudaranya tanpa pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Kepada wartawan yang mengunjungi keluarganya, Murni bermohon agar penderitaan putri mereka disampaikan kepada donatur.
"Tolonglah sampaikan permohonan kami agar putri kami Juniati mendapat pertolongan pengobatan. Kami pernah mendengar ada KSJ asuhan Bapak Kapolres Batu Bara, katanya Bapak itu baik dan banyak menolong orang orang susah dan yang sakit. Kalau boleh titip salam untuk Bapak Kapolres ya," pungkasnya. Baca Juga: Pusat Izinkan Mudik, Ridwan Kamil: Asal Disiplin Prokes.
(nag)
tulis komentar anda