Jawa Tengah Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Tenaga Pengajar Wajib Divaksinasi
Senin, 15 Maret 2021 - 12:13 WIB
SEMARANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang mempersiapkan pembelajaran tatap muka.
Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A Kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).
“Hasil rapat hari ini, yang terakhir kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk kita tatap muka, sekolah tatap muka, kita lagi siapkan,” kata Ganjar.
Rencana tersebut, kata dia, sudah dibicarakan bersama bupati dan wali kota di Jawa Tengah, untuk masing-masing menyiapkan sekolah yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
“Tadi kita sudah bicara bersama bupati dan wali kota agar mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Belum semuanya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala.
Mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.
“Sekarang kita persiapkan dulu sehingga ketika nanti katakan bulan Juli kita mau buka setidaknya kita sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” katanya.
Disinggung soal vaksin terhadap guru, menurut dia, guru merupakan pelayan publik yang juga mendapatkan vaksin.
Hal itu disampaikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Gedung A Kantor Setda Provinsi Jawa Tengah, Senin (15/3/2021).
“Hasil rapat hari ini, yang terakhir kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk kita tatap muka, sekolah tatap muka, kita lagi siapkan,” kata Ganjar.
Rencana tersebut, kata dia, sudah dibicarakan bersama bupati dan wali kota di Jawa Tengah, untuk masing-masing menyiapkan sekolah yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.
“Tadi kita sudah bicara bersama bupati dan wali kota agar mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Belum semuanya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang agar nantinya tidak ada kendala.
Mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.
“Sekarang kita persiapkan dulu sehingga ketika nanti katakan bulan Juli kita mau buka setidaknya kita sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” katanya.
Disinggung soal vaksin terhadap guru, menurut dia, guru merupakan pelayan publik yang juga mendapatkan vaksin.
tulis komentar anda