Jasa Sarana Raih Predikat BUMD Terbaik di Indonesia, Ridwan Kamil: Saya Bangga
Kamis, 11 Maret 2021 - 16:35 WIB
BANDUNG - PT Jasa Sarana sukses meraih predikat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Terbaik di Indonesia dalam bidang infrastruktur. Prestasi tersebut diperoleh PT Jasa Sarana dalam ajang Indonesia Best BUMD Award 2021.
Prestasi serupa juga diperoleh tiga BUMD Jawa Barat lainnya, yakni Bank Jabar Banten (bank bjb), PT Agro Jabar, dan PT Migas Hulu Jabar.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, arahan dan pembinaan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil lewat Biro BUMD Investasi dan Administrasi Pembangunan Setda Jabar membuat kinerja perusahaannya meningkat signifikan dalam waktu dua tahun.
"Kita on the track sesuai arahan Pak Gubernur, lewat sejumlah penugasan. Dalam dua tahun kami berhasil menjalin kemitraan dengan berbagai pihak," ungkap Hanif dalam keterangan resminya, Kamis (11/3/2021).
Menurutnya, strategi menggalang kemitraan strategis, terutama dengan investor luar negeri membuat korporasi tidak lagi bergantung pada pendanaan dari pemerintah provinsi maupun pusat yang terbatas.
Sepanjang 2020 lalu, lanjut Hanif, Jasa Sarana berhasil menggaet mitra, salah satunya mitra dari Australia untuk membangun rumah sakit dengan nilai investasi di atas Rp10 triliun. "Sampah dengan Jerman dan proyek Bus Rapid Transit kemungkinan dengan Swedia," sebutnya.
Hanif mencatat, dengan strategi ini, pada 2020, perusahaannya berhasil mencatatkan laba dimana dari sisi nilai aset mengalami kenaikan sebesar Rp62 miliar.
Prestasi serupa juga diperoleh tiga BUMD Jawa Barat lainnya, yakni Bank Jabar Banten (bank bjb), PT Agro Jabar, dan PT Migas Hulu Jabar.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, arahan dan pembinaan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil lewat Biro BUMD Investasi dan Administrasi Pembangunan Setda Jabar membuat kinerja perusahaannya meningkat signifikan dalam waktu dua tahun.
"Kita on the track sesuai arahan Pak Gubernur, lewat sejumlah penugasan. Dalam dua tahun kami berhasil menjalin kemitraan dengan berbagai pihak," ungkap Hanif dalam keterangan resminya, Kamis (11/3/2021).
Menurutnya, strategi menggalang kemitraan strategis, terutama dengan investor luar negeri membuat korporasi tidak lagi bergantung pada pendanaan dari pemerintah provinsi maupun pusat yang terbatas.
Sepanjang 2020 lalu, lanjut Hanif, Jasa Sarana berhasil menggaet mitra, salah satunya mitra dari Australia untuk membangun rumah sakit dengan nilai investasi di atas Rp10 triliun. "Sampah dengan Jerman dan proyek Bus Rapid Transit kemungkinan dengan Swedia," sebutnya.
Hanif mencatat, dengan strategi ini, pada 2020, perusahaannya berhasil mencatatkan laba dimana dari sisi nilai aset mengalami kenaikan sebesar Rp62 miliar.
tulis komentar anda