Karang Taruna Persada Dagangan Madiun Bangkitkan Usaha Anyaman Bambu
Selasa, 09 Maret 2021 - 00:15 WIB
MADIUN - Karang Taruna Persada Dagangan dari Desa/Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur beruoaya untuk membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Karang Taruna yang tergabung dalam Heppiii Community ini membuatkan papan nama bagi para perajin anyaman bambu di sana. Cara ini untuk memudahkan calon pembeli yang ingin bertransaksi langsung dengan para perajin.
Menurut Ketua Kartar Persada Dagangan Nofan Puji Handaru, Dusun Dagangan dulu dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu. Hampir semua warga memproduksi kerajinan anyaman bambu seperti besek, kukusan, tumbu, tampah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tunjungan Plaza Surabaya Gempar, Pengunjung Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 1
Tetapi hasil dari kerajinan warga ini mulai tergerus oleh produk-produk plastik sehingga peminatnya terus menurun. Kini hanya tersisa 8 perajin anyaman bambu di dusun ini.
“Oleh karena itu, kami dari Karta Persada Dagangan yang tergabung dalam Heppiii Community berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM ini. Kami berharap, kerajinan anyaman bambu di Dusun Dagangan ini kembali ramai pembeli,” kata Nofan, dalam rilisnya Senin (9/3/2021).
Langkah yang dilakukan Kartar Persada Dagangan untuk membantu para perajin anyaman bambu ini adalah dengan membuatkan plang papan nama masing-masing perajin dan gapura yang bertuliskan “Selamat Datang di Sentra Kerajinan Anyaman Bambu.” Plang papan nama dan gapura ini mereka buat sendiri dengan bahan dasar besi dan alumunium serta banner yang dicetak digital.
Baca juga: Dua Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Silat, Polisi Periksa 11 Saksi
Selain itu juga ikut membantu memasarkan kerajinan anyaman bambu ini melalui media sosial. Usaha mereka mulai membuahkan hasil dengan adanya pesanan 1.300 besek dari Kartar Candimulyo dan 100 besek dari Karta Desa Sareng untuk kegiatan Pasar Heppiii.
Karang Taruna yang tergabung dalam Heppiii Community ini membuatkan papan nama bagi para perajin anyaman bambu di sana. Cara ini untuk memudahkan calon pembeli yang ingin bertransaksi langsung dengan para perajin.
Menurut Ketua Kartar Persada Dagangan Nofan Puji Handaru, Dusun Dagangan dulu dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu. Hampir semua warga memproduksi kerajinan anyaman bambu seperti besek, kukusan, tumbu, tampah, dan lain sebagainya.
Baca juga: Tunjungan Plaza Surabaya Gempar, Pengunjung Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 1
Tetapi hasil dari kerajinan warga ini mulai tergerus oleh produk-produk plastik sehingga peminatnya terus menurun. Kini hanya tersisa 8 perajin anyaman bambu di dusun ini.
“Oleh karena itu, kami dari Karta Persada Dagangan yang tergabung dalam Heppiii Community berusaha untuk membangkitkan kembali UMKM ini. Kami berharap, kerajinan anyaman bambu di Dusun Dagangan ini kembali ramai pembeli,” kata Nofan, dalam rilisnya Senin (9/3/2021).
Langkah yang dilakukan Kartar Persada Dagangan untuk membantu para perajin anyaman bambu ini adalah dengan membuatkan plang papan nama masing-masing perajin dan gapura yang bertuliskan “Selamat Datang di Sentra Kerajinan Anyaman Bambu.” Plang papan nama dan gapura ini mereka buat sendiri dengan bahan dasar besi dan alumunium serta banner yang dicetak digital.
Baca juga: Dua Mahasiswa UIN Malang Tewas saat Diklat Silat, Polisi Periksa 11 Saksi
Selain itu juga ikut membantu memasarkan kerajinan anyaman bambu ini melalui media sosial. Usaha mereka mulai membuahkan hasil dengan adanya pesanan 1.300 besek dari Kartar Candimulyo dan 100 besek dari Karta Desa Sareng untuk kegiatan Pasar Heppiii.
tulis komentar anda