39 Warga Positif COVID-19 Usai Ziarah, Satu RW Terpaksa Lockdown

Senin, 01 Maret 2021 - 16:57 WIB
Akses keluar dan masuk ke permukiman warga di Kampung Pangkalan RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup. SINDOnews/Adi
BANDUNG BARAT - Akses keluar dan masuk ke permukiman warga di Kampung Pangkalan RW 10 Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ditutup.

Kondisi itu terpaksa dilakukan karena berdasarkan hasil swab test ada 39 warga di Kampung Pangkalan RW 10 yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi mandiri.

Akibat kondisi tersebut Kampung Pangkalan RW 10 menjadi wilayah pertama di KBB yang masuk zona merah disaat pelaksanaan PPKM mikro. Imbasnya kampung tersebut sementara di-lockdown baik yang akan pergi ataupun masuk harus didata secara ketat.



Perangkat Desa Sariwangi, Aden Agustaryana mengatakan, banyaknya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di kawasan tersebut, bermula dari adanya kegiatan ziarah ke Pamijahan, Tasikmalaya, pada tanggal 14-15 Februari 2021.

Pulang dari ziarah tersebut, sejumlah jemaah mengeluh batuk, mual dan demam. Kemudian mereka memeriksakan diri ke Puskesmas Ciwaruga, Parongpong. Ternyata dari hasil pemeriksaan mereka terindikasi terpapar COVID-19. Baca: Wali Kota Bukittinggi Erman Safar Wajibkan ASN Muslim Salat Subuh Berjamaah hingga 2024.

Lalu ditindaklanjuti dengan melakukan swab test, yang hasilnya positif. Akhirnya semua jamaah pada kegiatan ziarah tersebut yang berjumlah 70 orang harus menjalani swab test, karena mereka ada kontak erat dengan yang dua orang positif. "Kegiatan ziarah itu rombongan dua bus, dengan total jumlah jamaahnya ada 70 orang. Akhirnya semuanya harus menjalani swab test," tuturnya.

Mereka lalu melakukan swab massal di Puskesmas Ciwaruga pada tanggal 24 Februari dan hasilnya keluar pada Sabtu 27 Februari 2021. Berdasarkan rencana swab test 70 orang baru 53 yang sudah menjalani dan 39 di antaranya dinyatakan positif COVID-19. "Untuk sisa hasil yang lainnya masih belum keluar, masih nunggu. Sedangkan dari 39 yang positif dua orang dirawat di rumah sakit sementara sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing," sebutnya. Baca Juga: Timbulkan Kerumunan, Lomba Kicau Burung di Wajo Dibubarkan Polisi.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, pemerintah Desa Sariwangi langsung mengambil kebijakan untuk melakukan lockdown. Selama lockdown, kebutuhan sembako dan makanan pokok pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya akan disuplai tim Satgas COVID-19. "Lockdown ini diberlakukan untuk berapa lama kita tidak tahu, semuanya melihat kondisi di masyarakat atau hingga kasusnya hilang atau semua warga sembuh," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content